Pengamat: Perlu Ketegasan Pemkot Samarinda untuk Benahi Pasar Segiri
Kondisi pascakebakaran di Pasar Segiri Samarinda.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul), Purwadi Purwoharsodjo, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda perlu bersikap tegas dalam membenahi Pasar Segiri yang semrawut dan rentan bencana.
Pernyataan ini disampaikan merespons kebakaran yang kembali melanda pasar tersebut untuk kali kedua.
“Kalau dari segi konstruksi, kalau tidak salah Pasar Segiri itu berada di atas sungai. Menurut undang-undang, sungai tidak boleh dijadikan lokasi bangunan permanen. Pak Wali Kota sudah tahu, bahkan waktu debat calon wali kota dulu saya sudah singgung,” ujarnya, Senin, 11 Agustus 2025.
Purwadi menilai, kebakaran yang terjadi berdampak langsung pada pedagang, terutama kehilangan omzet dan terganggunya aktivitas jual beli.
BACA JUGA: Revitalisasi Pasar Segiri Dimatangkan, Disdag Mendata Lapak Kosong untuk Pedagang Kaki Lima
BACA JUGA: Wali Kota Samarinda Ungkap Rencana Rehabilitasi Total Pasar Segiri Pasca Kebakaran
Ia meminta pemerintah bergerak cepat melakukan penyelidikan penyebab kebakaran agar tidak muncul spekulasi di masyarakat.
“Dampak ekonominya jelas ada. Apapun bencana di pasar pasti punya efek. Mitigasi dampak ekonomi harus dilakukan secepatnya. Relokasi pedagang jangan sampai lambat, apalagi usaha mereka adalah sumber kehidupan,” kata Purwadi.
Menurutnya, kondisi Pasar Segiri saat ini sangat semrawut, dengan pengelolaan yang dinilai kurang optimal meski memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sendiri.
Ia membandingkan penataan Pasar Segiri dengan Pasar Pagi yang disebut lebih megah dan terkelola.
BACA JUGA: Duka Mendalam Korban Kebakaran Pasar Segiri Samarinda: Ya Allah, kok Kejadian Lagi?
BACA JUGA: Api Lahap 3 Kios di Pasar Segiri Samarinda, Lokasi Pernah Terbakar pada 2024
“Jangan sampai Pasar Segiri seperti anak tiri. Pasar Pagi dan Pasar Segiri sama-sama titik pertumbuhan ekonomi, jadi harus sama-sama diperhatikan. Pemerintah harus berani tegas, tapi masyarakat juga harus mau diatur,” tegasnya.
Purwadi menambahkan, pembenahan Pasar Segiri memerlukan reformasi tata kelola dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
