Job Fair Samarinda 2025 Resmi Dibuka, Jembatani Dunia Usaha dan Para Pencari Kerja.
Job Fair Kota Samarinda 2025 resmi dibuka, Rabu, 25 Juni 2025, di Ballroom Hotel Mercure.-Rahmat/Nomorsatukaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Job Fair Kota Samarinda 2025 resmi dibuka, Rabu, 25 Juni 2025, di Ballroom Hotel Mercure. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 35 perusahaan dari berbagai sektor dan menyedot perhatian ribuan pencari kerja.
Acara yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Samarinda ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota menjembatani kebutuhan industri dan tenaga kerja, sekaligus menekan angka pengangguran di daerah.
Sekretaris Disnaker Samarinda, Sofyan Ady Wijaya menjelaskan, bahwa pelaksanaan job fair ini merupakan amanat dari pemerintah pusat. Hingga pembukaan pagi tadi, pihaknya mencatat lebih dari 2.148 pelamar telah mendaftar.
“Job fair ini bertujuan mempertemukan langsung antara pencari kerja dan perusahaan yang ada di Samarinda. Harapannya, ini bisa mengurangi angka pengangguran di kota ini,” ucap Sofyan.
BACA JUGA: Ramai Isu Job Fair Hanya Gimik, Disnaker Berau Tegaskan Tidak Benar
BACA JUGA: Melalui Program Job Fair dan Pelatihan, Pemkab Berau Dorong Serapan Tenaga Kerja Lokal
Namun, ia tak menampik masih adanya tantangan soal kecocokan antara kualifikasi pelamar dan kebutuhan industri. Banyak pelamar yang belum sesuai dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan.
“Untuk itu, kami juga menggelar pelatihan untuk UMKM dan masyarakat yang minatnya tidak di sektor formal agar bisa memiliki daya saing,” tuturnya.
Terkait pengawasan, Disnaker meminta seluruh perusahaan peserta agar menyampaikan laporan hasil rekrutmen. Hal ini dilakukan guna memastikan transparansi dan keberlanjutan dari kegiatan job fair.
“Sebelum acara, kami sudah kumpulkan perwakilan HRD. Kami tekankan agar melaporkan berapa yang mendaftar dan berapa yang diterima,” ungkapnya.
BACA JUGA: Andi Harun Tak Mau Tergesa Terapkan WFA untuk ASN Pemkot Samarinda, Ini Alasannya
BACA JUGA: DPRD Samarinda Usulkan Pemkot Perbanyak Bentuk Satgas demi Tangani Beragam Persoalan
Menurut Sofyan, meski pengawasan perusahaan kini menjadi kewenangan provinsi, Disnaker Samarinda tetap aktif melakukan komunikasi dan mediasi jika terjadi persoalan hubungan industrial.
Ia juga menyoroti tren positif penurunan angka pengangguran terbuka di Samarinda yang kini berada di angka 5,9 persen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
