Bankaltimtara

Tiga Program Kegiatan di Pesantren UINSI Samarinda Ini Kena Dampak Efisiensi Anggaran

Tiga Program Kegiatan di Pesantren UINSI Samarinda Ini Kena Dampak Efisiensi Anggaran

Pesantren kampus UINSI Samarinda.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM –Program kegiatan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda yang menggunakan anggaran pemerintah terkena imbas pengurangan juga.

Sebelumnya, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah di awal 2025 berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk perguruan tinggi.

Abdul Syakur, Mudir Ma'had Al Jami'ah atau Pesantren Kampus UINSI Samarinda menyampaikan, efisiensi anggaran sangat berdampak sekali untuk Ma'had. Dimana anggaran Ma'had yang semula kecil menjadi semakin kecil lagi.

"Anggaran perjalanan untuk keperluan studi tiru ke Ma'had lain, musyawarah nasional, lomba antar Ma'had PTKIN se-Indonesia dihapus habis," ungkap Syakur sapaan akrabnya.

Kemudian, anggaran pengembangan seni budaya dan minat bakat mahasantri juga dihapus total. Sehingga anggaran pembelajaran yang meliputi kegiatan tahsin, ta'lim dan tathbiq semuanya dipangkas 50 persen.

BACA JUGA:Andi Harun Pastikan Probebaya Lanjut di Periode Keduanya, DPRD Titip Pesan Ini

BACA JUGA:Ngamuk Gara-gara Tersinggung Ucapan Teman Saat Pesta Miras, Eh Malah Sepupu yang Disabet Mandau

"Sebelum pemangkasan satu jam kuliahan honor pengajar Rp 37.500. Sekarang menjadi hanya Rp 17.500 saja. Menurut kami tidak layak untuk sekelas kampus honor pengampu hanya dihargai segitu. Kampus yang berkualitas butuh kenaikan gaji bukan malah efisiensi."

Total blokir atau efisiensi UINSI Samarinda berdasarkan Surat Dirjen Pendis Nomor : B-135/DJ.1/KU.00.2/02/2025 tertanggal 14 Februari 2025, tentang Tindak Lanjut Efisiensi Rekonstruksi Belanja Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2025.

Adapun jumlah pemotongannya yakni sebesar Rp. 27.466.875.000,- yang terdiri dari blokir existing Rp. 4.187.535.000,- efisiensi Rupiah Murni Rp. 5.739.214.000,- dan PNBP Rp. 17.540.126.000,-

Abdul Wahid, Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Keuangan UINSI Samarinda mengatakan, efisiensi itu tidak akan menyentuh belanja pegawai dan belanja sosial (KIP) bagi mahasiswa semester 8.

"Efesiensi dilakukan untuk semua program kegiatan seperti sosialisasi, penelitian, pengabdian, seminar, lokakarya, studium general, peningkatan mutu, perjalanan dinas, dan anggaran kegiatan mahasiswa, serta sebagian kebutuhan rutin yang menunjang pelaksanaan akademik," jelas Abdul Wahid.

BACA JUGA:Akademisi Unmul Sebut Indonesia Gelap Bentuk Respons Militerisme di Pemerintahan

BACA JUGA:Hari Pertama Puasa, Pasar Ramadan Segiri Samarinda Ramai Pengunjung

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait