MURI Masih

MURI Masih

Tanjung Redeb,Disway – Pasangan calon Seri Marawiah-Agus Tantomo, dipastikan sudah komitmen berpasangan, dengan rekomendasi tiga partai. Lalu, bagaimana kabar pasangan Muharram Syarifatul (MURI), yang sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dari dua partai?

Seperti diketahui, lima partai politik telah menentukan arah politiknya di pilkada serentak 2020, yakni Partai Golkar (6 kursi)-NasDem (6 kursi)-Hanura (1 kursi) mengusung pasangan Seri Marawiah-Agus Tantomo.

Sementara, PKS (4 kursi)-Gerindra (2 kursi) masih mengusung pasangan Muharram-Syarifatul Syadiah.

Beredar isu pasangan MURI bubar, setelah rekomendasi Partai Golkar diberikan kepada Seri Marawiah, bukan Syarifatul Syadiah. Kabar tersebut dibantah Ketua Harian DPD PKS Berau, Munadi.

Dia mengungkapkan, sejauh ini PKS masih menjalin komunikasi baik dengan Sari –Sapaan Syarifatul Syadiah. Besar harapan, pasangan MURI tetap melaju pada Pilkada 2020”.

“Tidak ada bubar, isu (bubarnya Muri) tidak benar,” tegasnya kepada Disway Berau, Rabu (15/7) kemarin.

Lanjut Munadi, PKS masih terus membangun koalisi dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Berau, terutama Partai Gerindra yang sejak awal telah memberikan dukungan pasangan MURI. Komunikasi itu digalang, guna mempersiapkan poros baru menghadapi pilkada serentak 2020.

“Karena poros koalisi menjadi penyeimbang dan penentu kemenangan di pilkada mendatang. Tentu strategi telah kami siapkan,” tuturnya.

Sementara, Syarifatul Syadiah saat dikonfirmasi terkait bubarnya pasangan MURI, masih belum memberikan respons, Rabu (15/7), sampai berita ini diterbitkan.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Berau, Feri Kombong menegaskan, rekomendasi pasangan MURI dari partai binaan Prabowo Subianto maju di pilkada 2020, masih berlaku. Rekomendasi akan direvisi jika pasangan dinyatakan bubar di tengah jalan.

“Kalau masih berpasangan, masih berlaku. Artinya, kami akan dampingi pasangan MURI untuk memenangkan pilkada. Karena kami melaksanakan surat yang menjadi perintah partai,” tandasnya.

Kini, empat partai belum menentukan arah politik, yakni Demokrat (3 kursi), PDIP (3 kursi), PPP (4 kursi) dan PAN (1 kursi). Berdasarkan informasi, Partai Demokrat dan PDIP telah mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah, sedangkan PPP masih komitmen maju di pilkada.

Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Kaltim, Gamalis menegaskan, dirinya bersama partainya masih berkutat maju berkompetisi di Pilkada Berau. Saat ini, PPP sedang menggalang koalisi guna menggenapkan kursi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“PPP kan hanya memiliki empat kursi di DPRD, jadi kurang dua untuk menggenapkan enam kursi, sebagai syarat mutlak pencalonan. Jadi kami mengupayakan syarat terpenuhi dengan berkomunikasi dengan partai politik lain,” terangnya.

Pun menjadi calon tunggal yang akan diusung partai bernuansa hijau ini, Gamalis tidak berambisi untuk menjadi Berau-1 atau Berau-2 di pilkada 9 Desember mendatang.
Niatnya, hanya ingin membangun Kabupaten Berau lebih baik kedepannya.

Disinggung apakah tidak ada intruksi dari DPP ke tingkat DPC PPP, maju sebagai calon kepala daerah atau partai koalisi di pilkada 2020? Gamalis menjawab, bahwa pihaknya dalam status menunggu intruksi dari DPP PPP.

“Sebagai kader, tentu akan mematuhi perintah partai. Jika diminta mundur, saya akan mundur dari pencalonan,” terangnya.

Gamalis pun meminta kepada media untuk bersabar menunggu keputusan dari DPP PPP, terkait arah politik partainya.”Intinya belum dan masih berproses, kemungkinan Agustus sudah ada kejelasan. Nanti akan kami sampaikan jika sudah ada putusan dari pusat,” pungkasnya.

Ketua DPC PDIP Berau, Atilagarnadi saat dikonfirmasi membenarkan, partai berlambang banteng moncong putih telah menentukan sikap maupun arah politik di pilkada. Kendati demikian, dirinya belum mengetahui calon kepala daerah yang akan diberikan rekomendasi.

“Yang jelas, yang mendaftar yang dapat. Intinya siapa yang diberikan rekomendasi boleh mencari pasangan di luar penjaringan. Inysa Allah, besok (hari ini, Red.) rekomendasi akan kami ambil ke DPP,” jelasnya.

Terkait kabar Partai Demokrat juga telah menjatuhkan dukungan kepada salah satu pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 2020. Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua I DPC Demokrat Berau, Edi Santoso belum bisa memberikan pernyataan.

“Informasinya seperti itu, tapi kami belum terima salinannya siapa calon yang mendapatkan rekomendasi. Kalau sudah ada, pasti akan kami publikasikan,” ucapnya. */jun/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: