Keluarga Korban Tenggelam di Kolam Galian Ajukan 5 Tuntutan

Keluarga Korban Tenggelam di Kolam Galian Ajukan 5 Tuntutan

Suasana pertemuan di kantor Dinas PU Jalan Ruhui Rahayu, Jumat (9/8/2019) pukul 22.00 Wita. (Andrie/diswaykaltim.com)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Keluarga korban tenggelam di kolam lubang galian sekitar kawasan Stadion Batakan menuntut lima hal kepada pemerintah.

Tuntutan itu disampaikan saat bertemu Kepala Dinas PU Balikpapan Andi Yusri, Jumat (9/8/2019) pukul 22.00 Wita. Petugas kepolisian ikut berjaga di lokasi pertemuan di kantor Dinas PU Balikpapan, Jalan Ruhui Rahayu.

Pertemuan itu merupakan buntut ketidakpuasan keluarga korban saat meminta penjelasan Dinas PU, Jumat (9/8/2019) pagi, sehari setelah kejadian, Kamis (8/8/2019) sore.

Dimana saat itu masyarakat dan perwakilan keluarga korban tidak berhasil menemui kepala Dinas PU karena sedang dinas luar kota. Sekretaris Dinas PU Rafiudin yang menemui saat itu juga tidak bisa berkomentar banyak.

Chalidi, mewakili keluarga korban mengatakan, pihak keluarga mengaku kecewa dan belum puas terhadap hasil dua kali pertemuan itu.

Apalagi, hingga Jumat (9/8/2019) malam tak satupun perwakilan DPU atau pemerintah tiba melayat ke rumah duka.

"Kecewa sekali ya. Sampe ini malam (Jumat, 9/8/2019) tidak ada orang PU atau perwakilan wali kota yang datang. Ini seperti tidak ada rasa empatinya," keluhnya.

Keluarga korban yang diwakili ormas Bala Pertahanan Adat Kalimantan (Baladika) akhirnya menuntut DPU dengan lima tuntutan. Yaitu:

1. Wajib bertanggungjawab dari aspek hukum pidana dugaan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

2. Pemkot dan DPU juga dituntut wajib memberi santunan kepada keluarga korban.

3. Meminta pemerintah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban sebagai tanggungjawab moril.

4. Di lokasi bekas galian wajib dibangun pagar atau imbauan serta melibatkan masyarakat untuk pengawasan lokasi.

5. DPU harus melaksanakan standard operating procedure (SOP) dengan sebenar-benarnya dalam melakukan pekerjaan agar tidak ada lagi musibah yang merenggut korban jiwa di kemudian hari.

"Pertemuan malam ini kita minta diusut tuntas dan transparan," tegas Chalidi.

Dalam penjelasannya, Kepala DPU Kota Balikpapan Andi Yusri mengatakan, pihaknya akan memenuhi beberapa tuntutan yang diajukan keluarga korban.

Namun, untuk beberapa tuntutan lainnya, akan berkoordinasi dengan wali kota terlebih dahulu.

"Secara umum Insyallah saya menerima tuntutannya. Seperti akan datang ke rumah korban dan menyampaikan rasa belasungkawa kami. Tapi untuk yang lainnya, saya akan laporkan dan konsultasi dulu dengan pimpinan saya, wali kota," ujarnya, Jumat (9/8/2019) malam usai pertemuan.

Yusri menambahkan, sebenarnya pemerintah telah mengutus perwakilan untuk datang kerumah korban. Namun keluarga korban masih belum bisa menerima jika bukan kepala DPU yang langsung datang.

"Ini akan kita penuhi besok (Sabtu, 10/8/2019)," tambah Yusri.

Sementara saat disinggung terkait tuntutan hukum, Yusri menegaskan kalau sepenuhnya telah menyerahkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

"Kan sudah dikasih police line itu kubangannya. Saya serahkan ke pihak berwajib saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua anak Geri (11) dan Aliansyah (11) ditemukan tewas tenggelam dalam kolam bekas galian di areal Stadion Batakan, Kamis (8/8/2019) pukul 17.20 Wita.

Kejadian bermula saat kedua korban bermain sepeda hingga sampai di kolam bersama empat rekan lainnya, pukul 16.20 Wita.

Keduanya lalu bermain di kolam seluas 7 x 12 meter itu. Nahas, selang beberapa menit kemudian keduanya tenggelam.

Satu dari empat teman korban yang menunggu di pinggir kolam berteriak memanggil warga. Namun nyawa keduanya sudah tidak tertolong setelah sejam kemudian baru ditemukan.

Kolam tempat keduanya tenggelam ditengarai merupakan bekas galian sisa proyek Stadion Batakan yang dikerjakan di bawah pengawasan Dinas PU Balikpapan. Untuk itu, kemudian keluarga korban melayangkan 5 tuntutan kepada pemerintah. (k/bom/eny)

Berita Terkait:

Ormas Baladika Datangi PU, Minta Penjelasan soal Lubang Galian yang Makan Korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: