Kadin Berharap Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Peluang Usaha Makin Terbuka
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Wacana pemindahan ibu kota negara keluar Pulau Jawa disambut baik Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Yasser Arafat.
Menurutnya, keputusan Presiden Jokowi memindah ibu kota ke luar Jawa dan memilih Kalimantan, merupakan langkah tepat, khususnya dalam hal pemerataan pembangunan.
"Keputusan itu merupakan terobosan yang sangat luar biasa untuk Indonesia maju," katanya kepada DiswayKaltim.com, belum lama ini.
Kaltim, merupakan calon kuat menjadi ibu kota negara yang baru. Provinsi ini dinilai lebih unggul dibanding Kalimantan Tengah. Mewakili pengusaha di Balikpapan, Yasser berharap keputusan pemindahan ibu kota ke Kalimantan terealisasi. Dan daerah yang dipilih adalah Kaltim.
"Informasinya kan diputuskan 16 Agustus nanti. Tanggal 17 Agustus diumumkan. Dari segi kesiapan, Kaltim bisa dikatakan lebih unggul," lanjutnya.
Sebagai pengusaha, jika pemindahan ibu kota negara ke Kaltim terwujud, akan berdampak baik pada dunia usaha. Peluang usaha semakin terbuka. Perekonomian juga semakin berkembang.
"Ketika diputuskan ke Kaltim, tentu ekonomi akan sangat menggeliat di Kaltim ini. Bukan hanya investor lokal saja, melainkan investor dari luar Kaltim maupun mancanegara pasti akan bersiap-siap menangkap peluang usaha yang sangat besar ini," terangnya.
Jika peluang usaha terbuka lebar, tentu juga berdampak pada pengurangan pengangguran. Pemindahan ibu kota ke Kaltim juga bisa berdampak pada pendapatan daerah yang tak bergantung lagi pada tambang batu bara dan migas, melainkan pada sektor jasa dan perdagangan.
"Kami pengusaha sangat mendukung, menyambut positif (pemindahan ibu kota ke Kaltim). Dampaknya juga jumlah pengangguran bisa berkurang. Kaltim tak lagi hanya mengharapkan pertambangan. Yang utama, pemindahan ibu kota ke Kaltim akan lebih mempercepat pembangunan di Kaltim pada umumnya," tutur Yasser. (sah/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: