Survei Urban Farming Pupuk Kaltim, Tumbuhkan Minat Milenial untuk Bertani

Survei Urban Farming Pupuk Kaltim, Tumbuhkan Minat Milenial untuk Bertani

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Bercocok tanam memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah menjadi tren. Media tanam yang semakin praktis, membuat masyarakat perkotaan dapat mewujudkan hobi menanam berbagai jenis komoditas, baik sayuran dan buah-buahan, hingga tanaman hias dan sejenisnya. Apalagi saat Covid-19, budaya baru tersebut muncul di sebagian aktivitas masyarakat untuk tetap produktif di tengah pandemi.

Potensi ini kini dilirik Pupuk Kaltim dan bersinergi dengan induk usaha Pupuk Indonesia, melalui survei Urban Farming di Kota Balikpapan, dan Makassar Sulawesi Selatan. Survei dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat perkotaan untuk berkebun di halaman atau pekarangan rumah, sebagai acuan strategi kebijakan korporasi dalam memenuhi kebutuhan pasar di masa mendatang.

"Pelaksanaan survei Urban Farming yang sedang berlangsung saat ini hingga 13 Agustus 2020 mendatang, mempunyai responden dari berbagai kalangan masyarakat perkotaan," ujar Staf Pelayanan Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk Pupuk Kaltim Kurnia Rizki Ikawati atau akrab disapa Rizka.

Diungkapkan Riska, teknis pelaksanaan survei Urban Farming bersifat online, dengan mengisi tautan link yang telah disebar melalui berbagai platfrom. Responden menyasar seluruh kalangan masyarakat perkotaan mulai siswa SMA, Mahasiswa, ASN dan Karyawan Swasta, hingga Ibu Rumah Tangga, dengan target 1.000 orang, masing-masing 500 orang di Balikpapan dan 500 orang di Makassar.

Pelaksanaan survei dilakukan serentak oleh seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup, dengan persebaran survei di seluruh kota besar Indonesia. "Survei tak hanya dilakukan Pupuk Kaltim saja, tapi seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia, menyasar target responden potensial di seluruh kota besar yang disurvei," tambah Riska.

Hasil survei akan menjadi acuan kebijakan Pupuk Indonesia Grup, untuk penjualan skala ritel dengan kemasan produk yang terjangkau oleh masyarakat dengan kebutuhan terbatas, sehingga produk Pupuk Indonesia Grup khususnya Pupuk Kaltim, ke depan tidak hanya menyasar sektor pertanian maupun perkebunan berskala besar, namun juga kalangan terbatas seperti kebun ala rumahan dan sejenisnya. "Makanya perlu pemetaan potensi pasar secara jelas, sehingga tingkat kebutuhan masyarakat khususnya di perkotaan untuk pertanian modern bisa terukur sebagai dasar kebijakan penjualan ritel ke depan," lanjut Riska.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk terlibat aktif dalam survei yang dilaksanakan, sehingga kebutuhan pemupukan dalam mendukung aktivitas masyarakat yang hobi berkebun dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan rumah, bisa terfasilitasi atau terakomodasi melalui kebijakan penjualan ritel Pupuk Kaltim.

Begitu pula geliat kembali bertani oleh milenial maupun masyarakat perkotaan, bisa berkembang dan menjadi pola aktivitas baru dengan potensi hasil yang tak kalah dengan konvensional. "Kami mengajak masyarakat Balikpapan dan Makassar bisa aktif menjadi responden, dengan mengikuti tautan bit.ly/UrbanFarmingPI. Ada undian menarik juga bagi responden yang beruntung. Let's do gardening, stay healthy and join us," pungkas Riska. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: