3 Penyambang Ikan Asal Nenang Dilaporkan Hilang saat Perjalanan dari Sulbar Menuju Balikpapan
Balikpapan, Diswaykaltim.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas) Kaltim mendapatkan laporan dari warga jika telah terjadi laka air di perairan Selat Makasar, Kalimantan Timur, yang terjadi pada KM Borneo pada Senin (6/7/2020).
Basarnas Kaltim sendiri baru menerima laporan tersebut pada Rabu (8/7/2020) pagi sekitar pukul 06.45 wita dari salah satu keluarga korban yang berada di KM Borneo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Gusti Anwar Mulyadi melalui Ka.Sie.Ops dan Siaga Octavianto mengatakan, setelah mendapat laporan dari Rudi (Kakak korban) pihaknya langsung menyiapkan segala sesuatunya untuk melakukan operasi pencarian terhadap KM Borneo dengan 3 orang di dalamnya di perairan Selat Makasar tersebut.
"Lokasi kejadian di pulau Pompongan, kapal KM Borneo terakhir terlihat 1°37'39.21"S - 117°25'44.94"E," ujarnya, Rabu (8/7/2020).
Lanjut Octavianto, adapun kronologis kejadian pada Jumat (26/62020) sekitar pukul 08.00 wita Hermansyah bersama dua rekannya, yakni Supiyan (Kapten kapal) dan Imam Hanapi (ABK) berangkat dari Penajam dengan tujuan ke Pulau Popongan, Sulawesi Barat untuk menyambang ikan atau membeli ikan yang kemudian akan dijual kembali di Balikpapan.
"Sebelum kembali ke Balikpapan (Membawa ikan yang sudah dibeli di Pulau Popongan), mesin kapal sudah dua kali mengalami kerusakan di Pulau Popongan sehingga Hermansyah baru bisa berangkat ke Balikpapan pada Senin (6/7/2020)," jelasnya.
Lanjut Octavianto, pada Senin (6/7/2020) sekitar pukul 08.00 wita hingga 13.00 wita pelapor tidak dapat memastikan pukul berapa tepatnya keberangkatan Hermansyah dari Pulau Popongan ke Balikpapan. Namun kapal korban saat itu berangkat dari Pulau Popongan, Sulawesi Barat tujuan ke Balikpapan hampir bersamaan dengan salah satu kapal yang berangkat dari Pulau Popongan, Sulawesi Barat menuju Balikpapan juga.
"Kapal yang sempat bersama dengan KM Borneo sudah tiba di Balikpapan pada Rabu (8/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 wita, tapi KM Borneo hingga saat ini belum tiba," tambahnya.
Informasi yang diperoleh pihak keluarga dari anak buah kapal (ABK) yang beriringan dengan KM Borneo pada saat berangkat dari Pulau Popongan bahwa mereka sempat terakhir melihat kapal KM Borneo di wilayah sekitar boring atau rig, sekitar pukul 16.00 wita.
"Informasi dari keluarga Hermansyah bahwa estimasi waktu tempuh berangkat dari Pulau Popongan, Sulbar ke Balikpapan, Kaltim lebih kurang 7-12 Jam," ujar Octa.
Sejak Selasa (7/7/2020) keluarga korban sudah mencoba mencari keberadaan kapal korban secara mandiri, namun belum membuahkan hasil.
Hingga berita ini dimuat Basarnas Kelas A Balikpapan masih melakukan pencarian korban KM Borneo dengan 3 orang di dalamnya di perairan Selat Makasar menggunakan KN SAR Wisanggeni. (bom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: