Empat Besar Liga Premier Semakin Panas
Lima menit kemudian. Wasit David Coote melayani permintaan peninjauan VAR atas tuduhan pelanggaran handball oleh Wilfried di dalam kotak penalti. Hal itu dikonfirmasi dan Coote menghadiahi tendangan penalti untuk tuan rumah.
Sigurdsson yang menjadi algojo dengan tenang mengecoh Schmeichel untuk melepaskan tembakan yang bergulir tenang ke tengah gawang. Everton berhasil menggandakan keunggulannya atas tim tamu.
Leicester berusaha keras membalas. Tetapi tandukan Youri Tielemans dan tembakan Marc Albrighton tak berhasil menciptakan gol sehingga kedudukan 2-0 untuk Everton bertahan hingga turun minum.
Tim tamu baru bisa membalas enam menit selepas sepak lanjut babak kedua. Ketika bola sapuan Mason Holgate mengenai wajah Iheanacho dan memantul mengecoh kiper Jordan Pickford berbuah gol untuk Leicester yang memperkecil ketertinggalan 1-2.
Lantas pada menit ke-63. Michael Keane hampir saja mencetak gol bunuh diri ketika bola umpan silang Tielemans mengenai tubuhnya. Beruntung Pickford sukses mengamankan si kulit bundar sebelum melewati garis gawang.
Leicester terus berusaha mencari gol untuk mengamankan satu poin dari laga itu dan pada menit ketiga injury time Jamie Vardy melepaskan umpan tarik yang bisa disambut tembakan bagus Ayoze Perez,
tetapi bola mengenai barisan pertahan Everton dan hanya menghasilkan sepak pojok sebelum akhirnya peluit tanda laga usai berbunyi memastikan tuan rumah menang 2-1.
Leicester bakal lebih dulu memainkan laga pekan ke-33 mereka pada Sabtu (4/7) dengan menjamu Crystal Palace, sedangkan Everton baru tampil dua hari berselang ke kandang Tottenham Hotspur.
*
West Ham United 3-2 Chelsea
West Ham United untuk sementara bisa bernafas lega. Kemenangan 3-2 atas Chelsea membuat skuad asudah David Moyes keluar menjauh dari zona degradasi. Tambahan 3 poin pada derby London tersebut sekaligus membuat jarak 3 poin dari Aston Villa. Sebagai tim peringkat 18 alias ambang atas zona degradasi.
Naik satu peringkat ke peringkat 16. Sementara Watford harus turun ke posisi 17 dengan margin 2 poin dari West Ham United.
Menjamu Chelsea di London Stadium, West Ham berbekal tren negative. Mereka menelan 3 kekalahan beruntun sebelumnya. Sementara tamunya, Chelsea mengalami hal sebaliknya. Anak asuh Frank Lampard mengantungi 3 kemenangan beruntun sebelumnya.
Willian mengemas dwigol untuk Chelsea, tapi itu tak cukup sebab West Ham memenangkan pertandingan disokong gol-gol Tomas Soucek, Michail Antonio dan Andriy Yarmolenko, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Pertandingan segera diwarnai aksi jual beli serangan sejak sepak mula. Tetapi tembakan Marcos Alonso tepat mengarah ke pelukan kiper Lukasz Fabianski. Sebaliknya sepakan Antonio masih melenceng dari sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: