Helm dan Masker, Penting Mana?
Oleh: Chehob Helmi
Lebih penting mana helm atau masker? Mungkin banyak yang menjawab helm. Namun dalam situasi saat ini ada yang menjawab masker. Atau malah ada yang menjawab keduanya penting.
Sengaja saya buat pertanyaan seperti di atas, karena ada yang unik kalau berbicara mengenai keduanya di masa pandemi. Khususnya pengguna kendaraan roda dua (R2).
Ternyata cukup banyak ditemui pengendara R2 yang pakai masker tapi tak pakai helm. Di jalur-jalur alternatif alias jalur yang dipilih pengendara imbas penutupan beberapa ruas jalan di Balikpapan. Juga di jalan-jalan perumahan atau gang sempit, yang luput dari penjagaan polantas.
Sebenarnya keduanya wajib dipakai. Apalagi di masa pandemi sekarang ini.
Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemotor diwajibkan menggunakan helm SNI selama berkendara di jalan raya. Untuk mencegah atau mengurangi risiko cedera fatal saat kecelakaan.
Sementara masker untuk mencegah penularan virus. Artinya, untuk saat ini helm dan masker sama pentingnya. Bukan cukup salah satu saja yang dipakai.
Pernah suatu hari saya bersama seorang kawan sedang menuju sebuah tempat semacam kafe. Sekadar berdiskusi soal pekerjaan. Jangan kawatir. Kami tetap terapkan protokol kesehatan. Jaga jarak, cuci tangan pakai hand sanitizer dan pakai masker. Hehe.
Saat kami tiba di kafe tersebut, sudah ada empat orang yang sedang asyik ngobrol. Melihat kedatangan kami, serentak mereka langsung mengenakan masker. Pikir saya, luar biasa cara mereka mencegah penularan virus. Sampai segitunya.
Tapi beberapa saat kemudian segera saya buang jauh-jauh pikiran saya tadi. Ada yang menarik ketika keempat orang tadi meninggalkan kafe. Ternyata ada yang tidak menggunakan helm. Tapi pakai masker. Dengan santai dia merapikan masker di wajahnya sambil duduk di sepeda motornya. Kemudian menghidupkan mesin sepeda motor dan memacu kendarannya. Ngeeeng. Pergi berlalu.
Saya teringat lagi waktu datang tadi. Saat mereka langsung mengenakan masker saat kami datang. Ternyata hanya gara-gara pandemi saat ini banyak yang abai mencegah bahaya yang lain. Padahal sama berbahayanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: