BP Jamsostek Latih Korban PHK di Balikpapan

BP Jamsostek Latih Korban PHK di Balikpapan

Balikpapan, DiswayKaltim.com – BP Jamsostek Cabang Balikpapan memberikan pelatihan vokasi kepada lebih dari 250 korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kegiatan ini bertujuan mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Di Balikpapan, pada tahun ini ditargetkan sebanyak 250 pekerja BP Jamsostek yang terkena PHK. Dan pelaksanaan pelatihan vokasi dimulai hari ini (24/6) dengan bidang basic mekanik kepada 20 orang yang bekerjasama dengan LPK PT Alkon.

Kepala Cabang BP Jamsostek Balikpapan, Ramadan Sayo mengungkapkan dalam meningkatkan daya saing dan peningkatan kualitas SDM maka diperlukan pelatihan bagi mereka yang terdampak PHK.

“Untuk meningkatkan daya saing pekerja kami menggelar pelatihan vokasi ini sebagai salah satu solusi peningkatan kualitas SDM. Tahun ini menjadi tahun kedua, setelah tahun lalu menjadi pilot project,” kata Ramadan Sayo saat dihubungi Rabu (24/6).

Peserta yang ikut dalam pelatihan vokasi adalah peserta BP Jamsostek yang terkena PHK. Pendaftaran dapat dilakukan melalui LPK maupun aplikasi mobile yang dimiliki BP Jamsostek.

Pelatihan vokasi kelas pertama bekerjasama dengan LPK PT Alkon, yang rencananya digelar sebanyak 20 kali pertemuan tatap muka. Pelatihan dilakukan tatap muka karena peningkatan skill. “Karena kondisi pandemi, pelatihan tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19,” jelasnya.

Kabid Pelayanan Cabang Balikpapan BP Jamsostek Hasep Purwalid mengatakan pelatihan kelas pertama yang dibuka hari ini sebanyak 20 orang. Dengan bidang pelatihan yaitu operator alat berat, K3 teknisi listrik, operator crane dan basic mekanik.  “Karena ini sifatnya skill maka pelatihan dilakukan tatap muka,” ujarnya.

Menurut dia, seharusnya pelatihan vokasi dilakukan pada bulan Maret dan April 2020. Akibat pandemi, maka pelaksanaan harus terunda sehingga baru terlaksana pada bulan Juni untuk kelas pertama.

Lembaga pelatihan kerja yang akan bekerjasama juga tidak menutup kemungkinan bukan hanya PT Alkon. Kemungkinan bisa kerja sama dengan BLK ataupun LPK lainnya. “Tapi tidak menutup kemungkinan kerja sama dengan LPK lainnya untuk pelatihannya. Kita sesuaikan dengan kondisi dan bidang nantinya,” kata Hasep Purwalid.

Ia berharap pelatihan vokasi pada tahun sesuai dengan target meskipun dalam kondisi COVID. “Targetnya tahun ini 250 tenaga kerja untuk Balikpapan. Tahun lalu berhasil terealisasi 89 orang karena saat itu pilot project dan waktu pelaksanaannya juga tidak cukup,” imbuhnya.

Hasep menambahkan pelatihan vokasi ini salah satu upaya BP Jamsostek sebagai penyelenggara untuk meningkatkan kompetensi dan menambah connecting bagi pekerja. “Tujuannya kami ingin pekerja meningkatkan kompetensi untuk bisa masuk kerja dan mendapatkan sertifikasi bahwa sudah melalui proses pelatihan kerja,” tutupnya. (fey/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: