Pelatih Borneo Enggan Korbankan Tim Demi Regulasi U-20
Wiranto (kiri) bisa jadi akan dimainkan sebagai gelandang jika regulasi U-20 diberlakukan. (Dian Adi/ Disway Kaltim)
Samarinda, Diswaykaltim.com - Asisten pelatih Borneo FC Antonio Claudio mengaku baru mendengar perihal wacana regulasi U-20 pada pekan lalu. Secara prinsip, ia mendukung penuh. Hanya saja dalam penerapannya di lapangan tentu tak akan mudah. Termasuk untuk Borneo FC sendiri. Meski memiliki komposisi pemain muda U-23 berlimpah, sejauh musim ini bergulir, belum satu pun pemain U-20 yang masuk list pemain cadangan saat Borneo bertanding.
Bukan karena mereka tidak hebat. Namun persaingan tim di setiap posisi memang sangat ketat. Sehingga siapa yang paling siap secara fisik, teknik, dan mental. Akan menjadi prioritas pelatih dalam menyusun skuad.
Empat pemain U-20 muda yang saat ini tersedia di tim utama Borneo FC, menurut pria yang disapa Toyo itu sudah siap untuk bermain sebagai starter dengan beberapa catatan.
“Pasti (layak starter), mereka pemain muda punya potensi. Tapi untuk bermain reguler, mereka perlu menit bermain yang cukup, dan persiapan yang matang,” ucapnya.
Ketika ditanya apakah regulasi ini akan merugikan tim karena skuad yang sudah matang terpaksa dirombak ulang untuk memberi slot pemain muda, Toyo menampiknya.
“Merugikan tim sih tidak, kita juga harus mempersiapkan mereka. Namun persoalannya akan berat untuk pemain muda langsung diturunkan sebagai starter. Apalagi mereka jarang mendapatkan menit bermain. Perlahan-lahan kita berikan motivasi, kita berikan masukan, sehingga saat di turunkan mereka siap dan tidak demam panggung,” bebernya.
Ke depan, jajaran tim pelatih akan membawa pembahasan ini ke dalam rapat pelatih saat menentukan program latihan. Namun Toyo memberi isyarat bahwa tim pelatih tak akan gusar. Mengingat secara kualitas, pemain muda Pesut Etam sudah siap.
Untuk teknisnya, seperti saat Disway Kaltim memberi simulasi dimana Wiranto akan bermain dan akan menggantikan siapa. Toyo mengaku akan mengkajinya lebih jauh. Ia hanya menegaskan bahwa capaian tim di akhir musim tetap menjadi prioritas pelatih. Karenanya, aka nada beberapa siasat yang dilakukan untuk mengakomodir semuanya. Salah satunya adalah memainkan pemain U-20 bukan di posisi aslinya.
“Ya nanti kita rotasi posisi, Wiranto bisa main di beberapa posisi berbeda. Kemarin pada saat latihan kami tempatkan dia di posisi gelandang bertahan, dan dia bisa bermain dengan baik. Dan itu berlaku bagi setiap pemain muda. Harus tetap mendahulukan kepentingan tim yang jelas,” tutupnya. (ava2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: