Puluhan Tentara India Tewas dalam Konflik dengan Tiongkok di Perbatasan

Puluhan Tentara India Tewas dalam Konflik dengan Tiongkok di Perbatasan

Modi yang berkuasa melalui kampanye nasionalis bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer pada Selasa malam. Tetapi ia belum berbicara di depan umum. Mengenai bentrokan terburuk sejak 1967. Lima tahun setelah Tiongkok mempermalukan India dalam perang.

“Pertarungan semakin serius. Dengan bentrokan di Lembah Galwan. Tiongkok menekan terlalu keras,” tulis Times of India dalam sebuah editorial. “India harus menyerang balik,” lanjutnya.

Media itu juga menyatakan, “Beijing tidak bisa membunuh tentara kami di perbatasan dan berharap mendapat untung dari pasar besar kami.”

Menghadapi apa yang bisa menjadi tantangan kebijakan luar negeri terbesarnya sejak berkuasa pada 2014, Modi menahan diri untuk tidak berkomentar secara terbuka. Tentang insiden tersebut. Ketika tuntutan untuk aksi meningkat selama sehari terakhir.

“Mengapa PM diam? Mengapa dia tidak bersembunyi?” cuit Rahul Gandhi, pemimpin partai Kongres, melalui Twitter.

“Sudah cukup. Kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya Tiongkok membunuh prajurit kita. Beraninya mereka merebut tanah kita,” tegasnya.

Kemlu Tiongkok mengonfirmasi bahwa telah terjadi “konfrontasi fisik yang kejam” pada Senin di perbatasan Himalaya. Yang disengketakan antara tetangga-tetangga bersenjata nuklir.

Menurut para pejabat India, tidak ada peluru yang ditembakkan. Tetapi tentara dipukul dengan pentung dan batu selama pertikaian yang meletus antara kedua pihak di Lembah Galwan yang terpencil, jauh di pegunungan di mana wilayah Ladakh India berbatasan dengan Aksai Chin di Tiongkok.

Kemlu India mengatakan telah ada korban jiwa di kedua belah pihak. Tetapi sejauh ini Tiongkok belum mengungkapkan korban. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: