Suplai dari Luar Daerah Kurang, Harga Ayam Potong di PPU Melonjak

Suplai dari Luar Daerah Kurang, Harga Ayam Potong di PPU Melonjak

PENAJAM, DiswayKaltim.com - Harga ayam potong di pasar tradisional sejak beberapa hari terakhir melonjak naik. Biasanya, harga per kilogram berkisar Rp 36.000. Kini menjadi Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya. Atau naik sekira 30 persen.

Dari pantuan di beberapa pedagang ayam potong broiler di Pasar Induk Petung, Kecamatan Penajam, Senin (15/6), rata-rata pedagang menjual ayam potong dengan harga Rp 49.000 per kilogram.

Sejumlah pedagang ayam potong saat ditemui menyatakan kenaikan harga ayam potong tersebut terjadi jelang hari raya Idulfitri lalu. "Belum ada turun lagi, malahan naik ini," ungkap Doni, salah satunya.

Padahal saat memasuki Ramadan lalu, ia mengungkapkan harga sempat turun bahkan sampai Rp 22.000. Kemudian berangsur-angsur naik seiring dengan naiknya permintaan.

Namun untuk keadaan saat ini, harga meningkat diketahui karena minimnya stok dibanding permintaan masyarakat.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Erwan menjelaskan kebutuhan masyarakat akan daging ayam saat ini sedang meningkat.

"Tapi stoknya kurang karena minimnya suplai daging ayam dari luar daerah," katanya.

Ia menyebutkan, suplai ayam potong di PPU sebagian besar berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebagian lagi dari Balikpapan.

"Stok saat ini tergolong kurang. Itu disebabkan para peternak ayam melakukan panen lebih cepat. Karena permintaan saat lebaran tinggi. Jadi yang kemarin itu ayam muda," urainya.

Pun saat dikaitkan soal pandemi COVID-19, Erwan menegaskan hal itu tak begitu berdampak. Diketahui pula, di wilayah PPU tak sedikit warga yang memiliki peternakan ayam potong.

Saat ditanya kemampuan peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, Erwan menjelaskan para peternak itu memiliki mekanisme pasar yang berbeda.

"Itu kandangnya saja ada di PPU, tapi itu milik orang Balikpapan rata-rata. Mereka bermitra dengan peternak lokal di sini," ujar Erwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: