Seberangi Laut Mediterania Menuju Eropa, Belasan Migran Hilang di Laut Libya
Tripoli, Diswaykaltim.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, 20 migran berhasil diselamatkan di lepas pantai barat Libya setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik. Sementara 12 orang lainnya masih hilang.
Kapal migran tersebut tiba dari kota barat Zawiya, sekitar 45 km barat ibu kota Tripoli.
“Menurut 20 korban yang selamat, 12 migran lainnya masih hilang di lautan. Termasuk dua anak-anak,” cuit Ketua Misi IOM Libya, Federico Soda.
Sejak jatuhnya pemerintahan mendiang pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011 dan terciptanya kekacauan serta ketidakamanan, Libya menjadi titik keberangkatan yang diincar para imigran gelap yang hendak menyeberangi laut Mediterania menuju Eropa.
Ribuan migran gelap di Libya, yang berhasil diselamatkan dari laut ataupun yang ditahan oleh otoritas, masih ditahan di tempat pengungsian yang penuh sesak. Meski ada seruan internasional untuk menutup tempat tersebut.
Ini bukan kali pertama penyelamatan terhadap imigran. Pada 2017, lebih dari 1.000 orang migran yang diselamatkan dari lepas pantai Libya. Telah mereka tiba di sebuah pelabuhan di pulau Sisilia, Italia.
Kapal Angkatan Laut Jerman, FGS Rhein, membawa para migran tersebut ke pelabuhan Catania. Pada 2017, kira-kira ada 29.000 orang migran. Sebagian besar dari mereka mengungsi dari kemiskinan di Afrika Sub-Sahara, dan telah tiba di Italia.
Mereka diselamatkan oleh kapal-kapal militer Eropa atau organisasi-organisasi amal swasta. IOM melaporkan, 31.993 migran dan pengungsi memasuki Eropa melalui laut. Lebih dari 80 persen tiba di Italia. Selebihnya di Spanyol dan Yunani.
Angka ini jauh lebih rendah dibanding 172.774 dalam 97 hari pertama pada 2016. Namun, jumlah yang tercatat meninggal hampir sama dengan 2017. Jumlah pendatang baru diperkirakan akan meningkat dalam bulan-bulan bercuaca baik pada musim semi. (an/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: