Program LPJU Diminta Kembali ke Dishub Balikpapan

Program LPJU Diminta Kembali ke Dishub Balikpapan

Ilustrasi lampu penerangan jalan umum di pusat kota Balikpapan. (dok)

Balikpapan, diswaykaltim.com - Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri, mengusulkan program penerangan jalan umum (PJU) di kelurahan, dikembalikan kepada Dishub Balikpapan.

Alwi menilai, semenjak PJU diserahkan ke kelurahan, pengerjaan dan pemeliharaanya sangat minim. Ia menyebut kendala terbesar di tiap kelurahan adalah kurangnya tenaga ahli. Yang dikhususkan menjaga  LPJU agar terus menyala. "Agak kacau. Memang di kelurahan tidak ada tenaga yang dikhususkan," ujar Alwi, Kamis (11/6).

Padahal LPJU memerlukan orang-orang yang menguasai teknik instalasi kelistrikan. "Saya sempat melihat pekerja bangunan disuruh memasang lampu. Padahal harus tenaga ahli," imbuhnya.

Sebelum pandemi melanda, sudah ada rencana pemasangan bola lampu. Dan perawatan PJU. Untuk menerangi jalan lingkungan. Di seluruh kecamatan di Kota Beriman. Ini sesuai peraturan kementerian dalam negeri (permendagri). Penerangan untuk jalan lingkungan merupakan tanggung jawab kecamatan maupun kelurahan. Termasuk perawatannya. Jalan lingkungan ini antara lain jalan yang lebarnya kurang dari 4 meter.

Alwi berencana meneruskan usulan ini. Kepada Bappeda Balikpapan. Setelah mendapat “lampu hijau” dari kementerian. Untuk mengembalikan program LJPU ke dishub. "Sudah ada surat dari kementerian. Nanti kami komunikasikan," ungkapnya.

Dari informasi yang ia terima, sudah ada anggaran dari Bankeu Kaltim. Untuk membiayai pemasangan bola lampu dan pemeliharaan. Tapi tak 100 persen dari rencana awal. Alwi menyebut paling besar hanya meng-cover 50 persen. "Kalau pemasangan baru tidak ada. Itu termasuk yang dipangkas dananya," kata Alwi.

Untuk pemasangan baru, bukan hanya masalah pengadaan tiang LPJU. Tapi termasuk instalasi listrik. "Sebenarnya ini yang menjadi sentral. Bahkan anggaran instalasi yang paling besar," urainya.

Penempatan LPJU akan melingkupi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota. Dari hasil pantauan, ada beberapa di antaranya kondisinya remang-remang. Begitu juga ruas jalan yang belum ada penerangan, bakal diadakan tahun ini.

Seperti di ruas Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 23, tepatnya di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH). Kemudian jalan menuju Institut Teknologi Kaltim (ITK) di Kilometer 15, dan sejumlah titik di Kilometer 13. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: