Jamaah Haji Ikhlas Diundur Tahun Depan, Jasa Travel Merugi
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Tak hanya jamaah yang kecewa ketika pemerintah resmi meniadakan ibadah haji 2020. Namun travel haji dan umrah pun ikut gigit jari. Maklum pandemi COVID-19 memang tak bisa dipandang sebelah mata.
“Situasi saat ini memang tidak menguntungkan, jadi harus mengikuti anjuran pemerintah,” ucap Ambo Dalle, pemilik PT Arrehlah Wisata saat dikonfirmasi Disway Kaltim.
Menurutnya, langkah pemerintah itu sudah benar. Sebab nyawa lebih utama ketika berhadapan dengan wabah. Jika bicara rugi, sudah pasti. Pengusaha selalu alami itu. Tak berangkatkan jamaah tapi terus menggaji karyawan. Meski demikian, ia enggan merincikan berapa banyak rupiah yang melayang dari perusahaannya karena penundaan ini.
“Kalau pengusaha nggak rugi, ya jangan jadi pengusaha. Kuncinya berusaha siap rugi dan untung,” tegasnya.
Ambo Dalle mengaku, sejumlah warga yang turut dalam travel miliknya juga mengeluh dan kecewa. Sebab calon jamaah ini telah menunggu bertahun-tahun. Dan seharusnya tahun ini ada 400 jamaah yang berangkat.
“Ya, yang ditunda untuk berangkat haji tahun depan sekitar 300-400 orang juga,” imbuhnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada calon jamaah yang menarik uangnya. Namun urusan duit keberangkatan ke Tanah Suci, Ambo Dalle menyerahkan sepenuhnya ke setiap calon jamaah.
“Tergantung masyarakat saja. Pernah ada yang bilang ke saya buat apa ditarik dana, daripada nanti uangnya digunakan, malah enggak jadi berangkat tahun depan. Tapi semua keputusan ada dengan mereka,” pungkasnya.
PULUHAN TAHUN MENABUNG
Pembatalan keberangkatan haji bagai petir di siang bolong. Itu yang dirasakan Habibah, salah satu calon jamaah haji. Warga Gang Melati, Klandasan ini berusia 54 tahun. Dia menabung puluhan tahun demi bisa beribadah di Makkah.
Menyisihkan hasil berjualan gado-gado. Sedikit demi sedikit. “Saya menabung sejak belum punya anak, sampai punya cucu,” katanya, Rabu (3/6). Dia salah satu dari 327 jamaah calon haji asal Kota Balikpapan. Yang direncanakan berangkat tahun ini.
Rencana itu kandas. Setelah Menteri Agama Fachrul Razi membatalkan keberangkatan. Yang dituangkan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 Tahun 2020. “Insya Allah diundur saja tahun depan,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan Alfi Taufiq menyebut, keputusan ini lantaran belum ada kepastian pelaksanaan haji dari pemerintahan Arab Saudi.
Keputusan ini mempertimbangkan waktu pelaksanaan persiapan haji yang kian dekat. “Tidak memungkinkan jika harus menunggu lebih lama,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: