Proyek Jalan Tembus Balikpapan Jadi Prioritas

Proyek Jalan Tembus Balikpapan Jadi Prioritas

Syukri Wahid. (dok)

Balikpapan, diswaykaltim.com - Ketua Pansus LKPJ DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengusulkan, Pemkot Balikpapan memprioritaskan pembangunan jalan tembus di Jalan Mukmin Faisyal-TPA Manggar.

Sebab proyek tersebut masih bagian dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Yang bisa diselesaikan. "Jika bisa disukseskan di akhir periode, akan sangat membantu penyebaran pembangunan di utara," ujar Syukri, saat dihubungi, Rabu (3/6).

Ia menilai kinerja Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi cukup baik terkait pengerjaan proyek jalan tembus. Sebelumnya, pemkot menyelesaikan jalan tembus Graha Indah-Kariangau.

Syukri memahami situasi pandemi pada tahun ketiga RPJMD. Otomatis, refocusing anggaran sudah menggeser prioritas program kerja. "Kami bisa memaklumi," katanya.

Selain itu, tahun depan bisa dipastikan menjadi tahun recovery. Menurutnya, bukan hanya ekonomi, tapi juga sosial. Syukri berharap wali kota dapat menetapkan dan memilah intisari prioritas RPJMD. "Agar dua tahun tersisa ada indikator yang bisa diukur," katanya.

Ia juga menyoroti janji kampanye dalam RPJMD. Yang belum selesai. Seperti pengendalian 51 titik banjir. Saat ini baru 12 titik banjir yang diselesaikan. "Ini wajib. Karena beliau sendiri yang menyampaikan," ungkapnya.

Diketahui, ada beberapa janji kampanye di RPJMD yang belum bisa diselesaikan. Semisal proyek pengendalian banjir dan rencana pembangunan pasar induk.

Namun tak sedikit pula pekerjaan yang tuntas. Seperti pengembangan sarana dan prasarana kesehatan. Kemudian, proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, kemungkinan RPJMD diubah. RPJMD tidak akan maksimal jika dilanjutkan sampai tahun depan. Sebab 2021 menjadi tahun recovery ekonomi. “Mungkin tidak akan terlalu in line dengan RPJMD,” ungkapnya.

Rizal berusaha mengejar pencapaian RPJMD tahun ini. Meski tampaknya berat merealisasikan proyek tertinggal. Seperti megaproyek normalisasi Sungai Ampal, untuk mengendalikan titik banjir.

Sebab sampai saat ini proyek tersebut masih belum menemui titik terang. Soal pembebasan lahan di sepanjang aliran sungai itu. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: