Partai Gelora Kaltim Mulai Dilirik Calon Kontestan Pilkada

Partai Gelora Kaltim Mulai Dilirik Calon Kontestan Pilkada



KUKAR, DiswayKaltim.com – Meski pendatang baru, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sudah mulai dilirik oleh para bakal calon kepala daerah. Meminta dukungan berlaga pada pilkada serentak Desember 2020 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Kaltim Hadi Mulyadi menyebut setidaknya ada tiga calon yang telah berkomunikasi dengan partai yang dikomandoi Anis Matta tersebut. Meskipun belum ada nama calon pasti yang akan berlaga di pilkada mendatang.

"Kan belum ada yang mendaftar, kalau komunikasi (politik) ada 2 sampai 3 orang yang komunikasi," ujar Hadi Mulyadi pada Disway Kaltim, Rabu (3/6/2020).

Hadi menyebut salah satunya yang telah berkomunikasi langsung dengan dirinya adalah petahana, Bupati Kukar Edi Damansyah. "Ya wajarlah petahana berkomunikasi, namanya komunikasi kan?," lanjut Hadi, lagi.

Disway coba menghubungi Bupati Kukar Edi Damansyah. Menanyakan perihal komunikasi yang dibangun. Namun hingga berita ini diturunkan, bupati belum merespons.

Kembali ke Hadi, saat ditanya mengenai kriteria calon yang akan didukung oleh Partai Gelora Indonesia Kaltim, ia menegaskan siapapun yang memiliki rasa untuk membangun Kaltim dengan baik, akan dipersilakan untuk maju dan didukung. "Kriteria spesifik nantilah," jelas Hadi.

Terkait struktur kepartaian di tubuh Partai Gelora Indonesia, Hadi Mulyadi menyebut sudah terpenuhi di segala aspek. Tinggal bagaimana struktur di tiap kecamatan di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. "Itu (semua) bagian dari kerja partai kan," pungkas Hadi.

Terpisah, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kukar Suryadi membenarkan soal komunikasi dengan beberapa bakal calon. Seperti Edi Damansyah yang langsung berkomunikasi dengan Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Kaltim Hadi Mulyadi.


Selain itu ada Awang Yacoub Luthman (AYL) dan pasangan Ghufron - Ida yang menjalin komunikasi dengan dirinya. "Komunikasi non formal baru ketemu, hanya jalin silaturahmi," ucap Suryadi.

Dari komunikasi tersebut, Suryadi menegaskan belum mengarah arah soal dukungan. Terlebih, kata dia, Partai Gelora Indonesia belum terlalu yakin pilkada akan berjalan dan dilaksanakan pada tahun ini. Dalam kondisi pandemi COVID-19 di Kukar khususnya.

Harapan Suryadi, keputusan apapun yang bakal diambil oleh partai, bisa mewakili segala aspirasi seluruh pengurus. Baik di struktur DPD Kukar hingga struktur DPC. Tentunya sebagai bahan masukan. "Kemudian arahan pengurus wilayah seperti apa, dua hal itulah selain pertimbangan survei dan lainnya," tambahnya.

Sehingga Suryadi memastikan seluruh kader partai akan bersikap bijak menanggapi hal ini. Dan lebih memilih menunggu arahan dari pusat. "Proses masih panjang," pungkas Suryadi. (mrf/eny/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: