Wanita 41 Tahun di Kutim Alami Kekerasan Fisik, Diduga Dilakukan Oknum Ketua RT

Wanita 41 Tahun di Kutim Alami Kekerasan Fisik, Diduga Dilakukan Oknum Ketua RT

Sangatta, Diswaykaltim.com - Seorang wanita berinisial FI (41) warga Jalan Durian Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) diduga menerima kekerasan fisik dari seorang oknum Rukun Tetangga (RT) saat dirinya hendak mengurus Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Ferry Putra Samodra membenarkan adanya laporan warga mengenai kejadian tersebut. Kejadian itu telah tercatat dalam laporan kepolisian dengan nomor : STBL/76/V/2020, tertanggal 12 Mei 2020.

AKP Ferry Putra Samodra menjelaskan, pihaknya telah menerima aduan dari warga atas nama inisial FI, dan telah memeriksa bekas luka atau memar setelah mendapat pemukulan kasus ini telah berada di ranah hukum.

Selepas kejadian tersebut, anggota kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dengan menanyakan peristiwa itu, dan menawarkan upaya mediasi.

"Awalnya kami memberi waktu kesempatan kepada kedua belah pihak untuk mediasi damai. Namun akhirnya korban tetap melapor, sehingga secara tahapan hukum kami akan memproses laporan tersebut, tinggal melengkapi mindik,” ungkap Ferry, Jumat (29/5/2020) sore.

Berdasarkan keterangan korban dirinya berniat hendak menguruskan KKS milik ibunya yang sudah lansia. Namun tak disangka niat baiknya ditolak keras oleh ketua RT dan berujung pemukulan terhadapnya.

“Waktu itu saya membawa ibu saya yang sudah tua untuk mengurus KKS (kartu keluarga sejahtera) ke ketua RT. Tapi dia (ketua RT) tidak senang saya membawa ibu saya itu, dan saya malah dipukul,” imbuhnya.

Fi pun memaparkan, mulanya ketua RT itu memukul menggunakan satu tangan. Lantaran pukulan itu ditangkis dengan tangan Fi, lantas ketua RT tersebut melanjutkan memukul dengan dua tangan, kanan-kiri.

"Saya terus mencoba menahan pukulan itu dengan kedua tangan saya. Sampai akhirnya saya tendang dia di arah alat vitalnya agar dia berhenti,” ulas Fi sambil memperagakan adegan dirinya menahan pemukulan tersebut.

Sementara ketua RT yang dimaksud, hingga berita ini ditayangkan belum menjawab panggilan dan pesan singkat via WhatsApp dari awak media sejak dua hari terakhir. (Fs/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: