Protokol Kesehatan untuk Sekolah Segera Diterapkan

Protokol Kesehatan untuk Sekolah Segera Diterapkan

Samarinda, DiswayKaltim.com - Protokoler kesehatan sekolah pada fase relaksasi dan new normal akan diterapkan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin, hal itu bisa diterapkan jika peserta didik sudah aktif.

Asli, panggilannya, mengatakan protokoler itu perlu dilihat kembali jika masuk dalam persyaratan di tiap sekolah. Juga perlu kerjasama dengan pihak guru-guru untuk menjaga anak-anak di sekolah.

"Itu teknisnya panjang, baik jarak kursi di kelas-kelas, fasilitas di sekolah, tapi itu belum serta merta dilakukan karena kita menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas (Gugas) Penanganan Covid-19 di Samarinda jika memang aman untuk anak-anak masuk sekolah," terangnya, Jumat (29/5/2020).

Namun akan berbeda apabila keadaan sudah dirasa aman untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Protokoler tersebut, kata Asli mungkin tidak diterapkan.

Untuk pendaftaran siswa baru, lanjut Asli lagi, protokol kesehatan harus tetap dilakukan di tiap sekolah. Karena tidak menutup kemungkinan, wali murid akan datang ke sekolah untuk mendaftarkan ulang anaknya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Siswanto yang dikonfirmasi di hari yang sama mengatakan jika di sekolahnya menerapkan protokol kesehatan tersebut. Pendaftaran siswa baru pun tetap dilakukan dengan 3 jalur yakni afirmasi, prestasi (akademis dan non akademis) kemudian zonasi.

Terkait persiapan khusus, Siswanto mengatakan pihak sekolah menyiapkan semuanya dengan baik. Pendaftaran siswa baru pun kata Siswanto, dilakukan menggunakan daring.

"Cuma kadang kan untuk memastikan orang tua tetap datang ke sekolah, jadi untuk mengantisipasi itu, kita rencana akan menerapkan jarak kursi antar orang di aula kami," ucapnya.

Ia menjelaskan, akan ada nomor antrian yang runut agar mencegah wali murid berkumpul. Tempat cuci tangan juga disediakan sesuai dengan protap kesehatan.

"Wali murid yang hadir juga harus menggunakan masker, kita siapkan karena kita nanti sifatnya pelayanan bagi orang tua murid yang hadir untuk memeriksa anaknya sudah keterima atau belum," tambahnya.

Teknis penerimaan siswa baru di SMP 21 sendiri tetap melakukan registrasi secara langsung. Karena itu adalah prosedur. Khawatirnya, jika ada beberapa kasus dimana orang tua wali murid pindah kerja dan tidak terdata, maka registrasi langsung memang perlu dilakukan.

"Tapi itu, protap kesehatan tetap diutamakan," tegasnya.

Ia juga akan mengatur jumlah kedatangan wali murid yang hadir untuk memeriksa pendaftaran anaknya. Seperti perharinya, kehadiran wali murid dibatasi maksimal hanya 40 orang saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: