Masjid Al Ula Balikpapan Tetap Gelar Salat Id

Masjid Al Ula Balikpapan Tetap Gelar Salat Id

Suasana salat id di Masjid Al Ula. (Ryan/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Masjid Al Ula, yang berlokasi di Balikpapan Baru, Balbar, dipadati ribuan jamaah salat id. Meski pengurus masjid sudah menyampaikan imbauan agar salat di rumah, namun warga tetap antusias untuk mengikuti ibadah yang digelar sekali setahun itu. Terpantau, warga yang datang tidak hanya memenuhi lantai satu dan lantai dua masjid Al Ula, namun juga memadati area parkir. Sedangkan yang tidak dapat tempat di dalam kawasan masjid, terpaksa menggelar sajadahnya di badan jalan umum. Seakan sudah jadi tradisi, pelaksanaan salat id di masjid tertua di Balikpapan itu tetap ramai. Apalagi pihak pengurus masjid rupanya telah mengundang Ustaz KH M Irsyad Fashih, sebagai khotib. "Alhamdulillah masih ada masjid yang menggelar salat id," ujar Yunus, warga Indrakilla, yang ikut dalam shaf salat. Yunus datang sendiri menggunakan kendaraan roda dua. Ia mendapat shaf di bagian area parkir. Yunus mengaku rela menempuh perjalanan jauh dari Indrakilla ke Kampung Baru, hanya demi bisa salat berjamaah. Yunus, seperti jamaah yang lain, sudah menggunakan masker sejak dari rumah. Ia sadar bahwa salat berjamaah dengan ribuan umat muslim lainnya, berisiko terpapar COVID-19. "Kita ikhtiar pakai masker dan cuci tangan," ungkapnya. Terpisah, Penasehat Pengurus Masjid Al Ula Jamal Noor membenarkan pihaknya masih menggelar salat id meski sudah mendapat imbauan dari pemerintah daerah. Ia berkilah bahwa pengurus masjid sudah bekerja keras untuk memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku. Seperti menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan bilik disinfektan. Bahkan panitia Ramadan Masjid Al Ula telah menyiapkan ratusan masker yang diberikan kepada jamaah, bagi yang tidak memiliki masker. "Protokol kesehatan di sini sangat Ketat. Bahkan sebelum ibadah kita semprot disinfektan," ujarnya, saat ditemui, Minggu (24/5). Jamal mengakui pengurus masjid Al Ula telah melewati rapat pengambilan keputusan yang cukup panjang. Ada dilema antara dua pilihan; tetap melaksanakan salat id atau tidak. Sampai akhirnya memutuskan tetap menggelar salat id. Di satu sisi, pengurus berupaya mengikuti imbauan pemerintah. Di sisi lain harus memenuhi kebutuhan para jamaah yang jumlahnya ribuan. Para jamaah itu berharap agar masjid Al Ula tetap bisa menggelar salat id berjamaah. "Kita sudah sampaikan ke Camat Balikpapan Barat, Kapolsek Barat, Danramil. Kami minta pengertiannya," ujarnya, didampingi Wakil Ketua Pengurus Masjid Al Ula Seksi Ibadah Burhansyah, dan Wakil Ketua Pengurus Bidang Pendidikan Abdul Kadir. Jamal Noor yang merupakan mantan anggota DPRD empat periode, sejak masa jabatan mantan Wali Kota Balikpapan Tjutjup Suparna hingga Imdaad Hamid itu, menekankan pelaksanaan salat id tahun ini tetap dilakukan tanpa mengurangi rasa hormat terhadap imbauan pemkot. "Kami para pengurus masjid tidak ada niat menyalahi aturan," ungkapnya. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: