Satu ODHA Meninggal, PPU Belum Miliki Klinik VCT

Satu ODHA Meninggal, PPU Belum Miliki Klinik VCT

Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Diskes PPU, dr Eka Wardana. (Sayid/DiswayKaltim.com) Penajam, DiswayKaltim.com - Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU) mencatat, terdapat 74 kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Penajam Paser Utara (PPU). Dinas Kesehatan kembali menyampaikan bahwa ditemukan kembali satu kasus, namun ODHA (penderita HIV) telah meninggal dunia. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Diskes PPU, dr Eka Wardana, membenarkan bahwa ODHA yang baru ditemukan tersebut telah meninggal dunia. “Saat kita ketahui kondisinya sudah buruk, kemudian meninggal dunia, awalnya jumlah itu 74 kemudian kita tambah satu, kondisinya sudah buruk saat kita ketahui ” ucapnya. ODHA yang meninggal dunia tersebut merupakan warga Kecamatan Penajam dan telah berkeluarga. “Laki-laki umur 40 lebih, kita mengetahui itu sudah berada di rumah sakit kondisi daya tahan tubuhnya sudah sangat turun,” ujarnya. Saat disinggung terkait penanganan dari beberapa kasus, dirinya mengungkapkan bahwa obat yang harus terus dikonsumsi penderita HIV belum tersedia di PPU. Bagi ODHA, kata dia, obat itu sangat penting untuk  menahan perkembangan virus di tubuhnya. “Sampai saat ini kelemahan kita itu, obat masih tersedia di Balikpapan dikarenakan kita belum memiliki klinik VCT. Dari situlah kita memiliki izin untuk pengambilan obat,” papar dr. Eka Dirinya tidak ingin berkomentar panjang terkait tidak adanya klinik VCT PPU. “Saya belum bisa jawab karena itu tugasnya rumah sakit, kita hanya bisa memonitor karena itu tupoksinya ada di rumah sakit,” jawabnya. Perlu diketahui VCT adalah voluntary counselling and testing atau bisa diartikan sebagai konseling dan tes HIV sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, serta pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. Sampai saat ini Dinas Kesehatan hanya mampu memfasilitasi pengambilan obat di Rumah Sakit Umum Balikpapan.(k/syd/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: