RS Dirgahayu Buka Rapid Test Mandiri

RS Dirgahayu Buka Rapid Test Mandiri

RS Dirgahayu menetapkan protokol ketat untuk masuk rumah sakit. (nad/Disway Kaltim) Samarinda,DiswayKaltim.com - Rumah Sakit (RS) Dirgahayu membuka rapid test mandiri untuk masyarakat umum. Ada empat paket screening rapid test berbayar disediakan. Harganya berbeda-beda. Paket pertama untuk pasien yang ingin mendapatkan pemeriksaan rapid test saja dibandrol Rp 450 ribu. Sementara paket kedua pasien akan mendapatkan pelayanan pemeriksaan rapid test dan uji laboratorium darah secara lengkap dengan harga Rp 520 ribu. Paket ketiga, pasien akan mendapatkan fasilitas pemeriksaan rapid test, uji lab darah lengkap dengan rontgen toraks dengan harga Rp 700 ribu. Paket terakhir lebih komplit. Pasien selain mendapatkan fasilitas rapid test, uji lab darah lengkap dan rontgen toraks, juga akan mendapatkan CRP (C-Reaktif Protein). Yakni untuk mengetahui adanya peradangan atau inflamasi. Harga paket empat ini dipatok seharga Rp 830 ribu. Screening rapid test tersebut sudah dimulai sejak Jumat (8/5) lalu. Dan proses pendaftarannya dapat dilakukan setiap hari dari pukul 08.00-17.00 Wita. Masyarakat yang ingin mendaftar wajib datang menggunakan masker. Humas RS Dirgahayu Samarinda dr Lucia Ristuti mengatakan untuk mengetahui hasil dari rapid test di RS Dirgahayu membutuhkan waktu selama 3 jam. Disebutkan, proses pengambilan darah saat rapid test dilakukan langsung oleh petugas RS Dirgahayu. Ketika hasil rapid test menunjukkan reaktif maka akan dilapor ke nomor call center Samarinda 112. "Hasil rapid 3 jam," kata Lucia Ristuti, Sabtu (9/5) lalu. Dikatakannya lagi selain lapor ke 112, pasien yang reaktif akan langsung dirujuk ke RSUD IA Moeis dan RSUD AWS Samarinda. Lucia menuturkan stok yang dimiliki RS Dirgahayu cukup untuk masyarakat yang ingin melakukan screening. Semua mengguakan rapid mandiri. Dr Lucia Ristuti melanjutkan bahwa semenjak dibukanya rapid test berbayar, dia mengaku ada banyak orang tertarik. Diantaranya yang yang tidak memiliki riwayat perjalanan lebih dominan melakukan rapid test di RS Dirgahayu. "Lumayan banyak, ini membuktikan masyarakat Samarinda antusias untuk menjaga diri dan keluarga masing-masing walaupun tidak ada gejala dan tidak ada riwayat keluar kota," pungkasnya. (nad/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: