Wujudkan Ketersediaan Pangan Ditengah Pandemi Covid-19
Kolaborasi BPTP dan Perhiptani, merupakan wujud nyata dari Unit Kerja Badan Litbang. (ist) ================== Samarinda, Diswaykaltim.com - Masalah pandemi Covid-19 saat ini membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya di bidang sosial dan kesehatan. Virus Covid - 19 juga ikut menghantam sektor pertanian. Meskipun tidak secara langsung, tetapi, beberapa lini kegiatan di sektor ini mengalami pukulan yang cukup telak. Salah satunya, kerawanan pangan baik karena kurangnya pasokan produksi maupun masalah tenaga kerja. Bahkan, stakeholder yang melakukan aktivitas pertanian di lapangan. Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo, menginstruksikan agar segenap tim untuk tetap bergerak demi menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dalam arahan Kementerian Pertanian (Kementan), melalui teleconference dengan Kepala Dinas Pertanian se-Indonesia pada 14 April lalu. Pihaknya, menghimbau agar daerah harus bisa menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat dalam rangka antisipasi dampak covid-19. Sebagai langkah tindaklanjutnya, Kementan RI mendorong percepatan tanam pada tanaman pangan padi dan palawija. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjamin ketersediaan bahan pangan dikala pandemi virus corona. Garda terdepan terus berjuang untuk memastikan pangan tetap tersedia berada di pundak para penyuluh pertanian. Mereka tetap mendampingi aktivitas petani di lahan pertanian meski dalam situasi pandemi yang selalu membayang. Semangat juang para penyuluh inilah yang menginspirasi banyak pihak untuk turut berjuang. Sejalan dengan itu, Kelapa BPTP Balitbangtan Kaltim, Muhammad Amin mengatakan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Kaltim. Khusunya Samarinda BPTP terus berupaya semaksimal mungkin. Seperti beberapa waktu lalu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang berlamat di Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. ini menjalin kerja sama dengan DPW Perhiptani Kaltim dan DPD Perhiptani Kota Samarinda. Memberikan bantuan paket jamu instan dan disinfektan, hand sanitizer, masker serta sarung tangan kepada para penyuluh pertanian. "Kota Samarinda sebagai wilayah pertama yang mendapatkan bantuan. Mengingat wilayah ini terdekat yang bisa dicapai"jelasnya. Ia menambahkan bantuan ini diserahkan ke empat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang ada di Kota Samarinda yakni BPP Lempake, BPP Sungai Kunjang, BPP Palaran dan BPP Makroman. Kolaborasi BPTP dan Perhiptani ini. Kata dia, merupakan wujud nyata dari Unit Kerja Badan Litbang. Kementerian Pertanian di daerah dan organisasi profesi yang mewadahi penyuluh pertanian dalam memberi semangat bagi para pejuang pangan agar pertanian tidak berhenti. Mengingat denyut kehidupan kegiatan pertanian pangan salah satunya penyuluh pertanian. "Semoga apa yang diberikan ini bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan penyuluh pertanian saat melaksanakan tugasnya,"imbuhnya. Ia berharap Semoga ketersediaan pangan bagi masyarakat Bumi Etam di tengah pandemi Covid-19 ini tetap terpenuhi. (adv/top/byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: