66.208 KK di Balikpapan Lolos Verifikasi Bansos

66.208 KK di Balikpapan Lolos Verifikasi Bansos

Rizal Effendi. (Ryan/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Pemkot Balikpapan memverifikasi 66.208 kepala keluarga (KK). Yang masuk dalam penerima bantuan sosial (bansos). Tahap kedua. Data tersebut didapat, setelah diverifikasi Disdukcapil Balikpapan. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, disdukcapil mengeluarkan 13.968 KK dari total pengajuan penerima bansos sejumlah 80.176 KK. Artinya, 13 ribuan KK dianggap tidak memenuhi kriteria. Ada beberapa alasan. Salah satunya karena masih ada data aparatur sipil negara (ASN), karyawan BUMN dan BUMD, yang dianggap tidak perlu mendapat sembako. "Bisa jadi ini kesalahan mencatat," ungkapnya, Senin (4/5). Alasan lain bantuan tersebut tidak dapat diberikan, yakni karena data tidak ditemukan. Jumlahnya 3.361 KK. Hal ini diduga ada kekeliruan pendataan dari RT atau kelurahan. Saat memasukkan nama, nomor NIK KTP kepala keluarga, atau nomor kartu keluarga. Kemudian ada pengajuan ganda anggota keluarga. Rizal mencontohkan, ketika kepala keluarga sudah mengajukan, kemudian anggota keluarganya yang masih termasuk dalam satu kartu keluarga, juga mengajukan permohonan. Jumlahnya 2.301 KK. Selanjutnya ada juga yang sudah pindah daerah. Tapi datanya masih dimasukkan sebagai penerima bantuan. Jumlahnya 304 KK. Jadi total 13.968 KK itu akan dikembalikan ke kelurahan masing-masing. Untuk ditanyakan kembali. "Kami akan data lagi," ucapnya. Bansos tahap kedua sudah dibagikan sejak Ahad (3/5). Rizal akan menyalurkan bansos bertahap. Dengan menyiapkan sekitar 65 ribu sembako. "Tidak mudah. Mohon pengertiannya," katanya. Rizal menyampaikan, data penerima bantuan tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Data tersebut menjadi acuan Kemensos. Untuk menyalurkan bantuan dari pusat. Data itu juga yang dipakai sebagai acuan penyaluran bantuan Pemprov Kaltim. Jumlahnya sekitar 25 ribu KK. Rizal menerangkan, 10 ribu KK di antaranya rutin mendapat bantuan. Setiap bulan. Dengan nilai Rp 200 ribu. Ada 4 ribu KK yang menerima bantuan dari program keluarga harapan (PKH). Sisanya 14-15 ribu KK. Sama sekali belum mendapat bantuan. Yang belum mendapat bantuan itulah, yang nantinya mendapat bantuan sosial tunai (BST). Dari Kemensos RI. Selama tiga bulan ke depan. Dengan nominal Rp 600 ribu per bulan. Saat ini BST sudah disalurkan. Kepada 2 ribu KK. Melalui rekening BNI atau BRI. Sedangkan sisanya, yang lebih dari 10 ribu KK itu, menyusul menerima dari Kantor Pos Balikpapan. Dalam bentuk tunai pula. Untuk teknisnya, masih dibicarakan. Saat ini Kantor Pos Balikpapan sedang berkoordinasi. Dengan Kemensos RI. Mengenai data resmi penerima bantuan. "Mohon bersabar, belum cair," pungkasnya. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: