Jaga Kecukupan Pangan, Kendalikan Inflasi melalui Urban Farming

Jaga Kecukupan Pangan, Kendalikan Inflasi melalui Urban Farming

Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto (kiri) bersama Wali Kota Rizal Effendi saat launching penguatan GWM 2020. (Ferry Cahyanti/Disway Kaltim) BALIKPAPAN, DISWAYKALTIM.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) bersama Pemerintah Kota Balikpapan berupaya menjaga kecukupan pangan keluarga. Dengan mendorong alternatif pendapatan keluarga di tengah pandemi COVID-19. Melalui kegiatan urban farming di lingkungan rumah tangga. Bertepatan dengan perayaan Hari Kartini, Selasa 21 April 2020, KPwBI Balikpapan bersama pemerintah kota dan Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan mencanangkan Penguatan Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil, Berdaya) tahun 2020. Kegiatan dibuka langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, bersama Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Arita Rizal Effendi. Juga diikuti secara virtual oleh anggota dan pengurus tim penggerak PKK Kota Balikpapan hingga kelurahan. “Program ini merupakan lanjutan dari Gerakan Wanita Matilda yang sebelumnya dilaunching pada 30 Juli 2019 sebagai bagian dari pengendalian inflasi Kota Balikpapan,” ucap Bimo Epyanto. Program penguatan GWM 2020 diikuti enam kelurahan yang tersebar pada empat kecamatan di Kota Balikpapan. Yaitu, Kelurahan Sumber Rejo, Kelurahan Karang Rejo, Kelurahan Prapatan, Kelurahan Damai Bahagia, Kelurahan Lamaru, dan Kelurahan Sepinggan. Pemilihan enam kelurahan tersebut didasari oleh kesiapan lokasi, keaktifan kebun urban farming GWM, dan kemampuan dalam melakukan budi daya tanaman. “Program penguatan GWM ini terdiri dari program urban farming yaitu kegiatan bercocok tanam di lingkungan sekitar dan hilirisasi produk untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship perempuan,” tutur Bimo. KPwBI Balikpapan memberikan bantuan 3.000 bibit yang terdiri atas 1.500 bibit cabai rawit, 600 bibit terong, 900 bibit tomat sayur, serta berbagai benih sayuran (bayam, sawi, kangkung), dan saprodi pertanian senilai total Rp 54 juta kepada enam kelurahan untuk sebagai upaya mengeskalasi kebun urban farming. Pada kesempatan tersebut, KPwBI Balikpapan juga memberikan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) untuk penanggulangan COVID-19 berupa 50 unit sprayer elektrik dan cairan disinfektan untuk tiga kelurahan. Serta 3.000 masker dan 300 paket sabun cair untuk pedagang di lima pasar senilai Rp 77 juta. Selanjutnya, adanya program GWM diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap sayuran dan holtikultura dapat tercukupi secara mandiri. Yang berdampak positif terhadap pengendalian inflasi, meningkatkan awareness perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga untuk bijak berbelanja. Serta mendorong entrepreneurship bagi perempuan sehingga dapat memperoleh alternatif pendapatan bagi keluarga.  Terutama di tengah pandemi COVID-19 sekaligus mendukung pemberdayaan wanita di Kota Balikpapan untuk menjadi wanita yang mandiri, terampil dan berdaya. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: