Pangkas APBD, Pengendalian Banjir Balikpapan Tetap Prioritas

Pangkas APBD, Pengendalian Banjir Balikpapan Tetap Prioritas

Masalah banjir di Kota Beriman tetap menjadi prioritas Pemkot Balikpapan untuk segera diselesaikan. (Hafizh/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Pemkot Balikpapan memangkas 50 persen anggaran perjalanan dinas, dan sejumlah anggaran lain untuk efisiensi. Dari hasil pertemuan internal mengenai refocusing APBD, ada Rp 250 miliar yang akan dialihkan demi percepatan penanganan COVID-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Balikpapan Sayid MN Fadly mengatakan, selain anggaran perjalanan dinas, ada anggaran lain di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipangkas. Terutama belanja-belanja yang dianggap tidak begitu penting. Hal ini sesuai instruksi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Misalnya belanja perjalanan dinas. Ini sudah berbulan-bulan sudah tidak jalan. Kemudian belanja makan dan minum,” ujarnya, Rabu (15/4). Menurutnya, anggaran belanja makan dan minum sudah bisa dipastikan dialihkan. Mengingat sebagian besar aparatur sipil negara (ASN) menerapkan work from home (WFH). Saat ini, ia sedang membuat laporan pemangkasan tersebut. Sebab harus segera dilaporkan kepada Mendagri dan Menkeu. “Jadi belanja makan minum harus dipangkas,” pungkasnya. Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, masih melakukan pertemuan secara tele conference dengan tim anggaran dan OPD. Untuk menjelaskan beberapa skenario pemangkasan APBD. Baik dari sisi pendapatan yang menurun drastis, maupun dari sisi belanja yang saat ini menurun. Sementara ini, anggaran hasil pemangkasan itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis, pemulihan ekonomi, dan bantuan sosial. "Hampir semua kegiatan dipangkas. Sebagian ditunda kecuali beberapa hal," ungkapnya. Dijelaskannya, pengecualian itu ditujukan untuk pengendalian banjir dan beberapa hal yang masuk dalam prioritas khusus. Rizal menilai kondisi curah hujan yang cukup deras menimbulkan beberapa titik banjir dan harus segera ditangani. "Tetap kami perhatikan, karena saat ini musim hujan. Sementara yang lain masih kami lakukan rapat-rapat teknis," pungkasnya. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: