Realisasikan Program CSR untuk Warga, PHKT Salurkan Bantuan pada Penjahit
Perempuan yang tergabung dalam kelompok penjahit wanita di PPU sedang membuat masker. Mesin jahit yang digunakan ini berasal dari program CSR PHKT. (Istimewa) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang didukung PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), kembali menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap warga di sekitar wilayah operasinya. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan masyarakat di bidang kewirausahaan, sesuai misi CSR PHKT Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), perusahaan tersebut mendorong pengembangan kelompok usaha lokal. Diwujudkan dalam bentuk bantuan mesin jahit kepada tiga kelompok penjahit wanita di PPU. Bantuan CSR tersebut berupa 35 unit mesin jahit, 25 unit mesin obras, dan sebuah mesin border. Bantuan disalurkan kepada kelompok penjahit wanita di tiga lokasi di Kecamatan Penajam: Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti, dan Kelurahan Saloloang. Bantuan diserahkan pada 27 Maret lalu. Kelompok penjahit wanita di PPU ini telah dibekali dengan pelatihan menjahit bersertifikat. Latihan diselenggarakan Pemkab PPU. Namun fasilitas peralatan dan sarana masih terbatas. Sehingga PHKT berinisiatif menyalurkan bantuan melalui program CSR. Untuk memberikan fasilitas. Berupa peralatan jahit kepada kelompok penjahit wanita tersebut. Hal ini sebagai bentuk dukungan PHKT terhadap program pemerintah dalam bidang kewirausahaan dan pemberdayaan perempuan di PPU. Manager Relations PHKT Tommy Sibuea menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian PHKT terhadap masyarakat. Selain itu, PHKT berpartisipasi dalam mendukung program Pemkab PPU. Ia menyebut, sinergitas program PHKT dengan pemerintah diharapkan menjadi kunci keberhasilan implementasi program CSR. PHKT berharap dapat selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dan peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Sehingga program ini akan berdampak signifikan dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya. Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Syaifudin mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), termasuk PHKT, untuk melaksanakan program CSR. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian kepada masyarakat. “Terima kasih kepada PHKT yang melaksanakan program CSR secara berkelanjutan di wilayah operasinya. Semoga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mampu memaksimalkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan,” harap Syaifudin. Salah satu penjahit penerima manfaat CSR dari Desa Girimukti, Hamidah menyampaikan terima kasih yang besar pada PHKT. Dia berharap dapat memanfaatkan bantuan mesin jahit tersebut dengan baik. Sehingga bisa terus mengembangkan usahanya. Apresiasi yang besar juga disampaikan Nur Azizah, Pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Desa Dan Kelurahan Mandiri (PROP2KPM). “Diharapkan para beneficiaries/penerima manfaat tersebut dapat memanfaatkan bantuan secara maksimal. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat,” harpanya. Kini, di tengah wabah corona yang melanda PPU, kelompok penjahit wanita PPU yang menerima bantuan dari PHKT tersebut berinisiatif membuat masker. Pelindung berbahan kain katun. Sebagai sumbangsih dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di PPU. (phkt/qn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: