Volume Sampah Di Samarinda Tak Berubah

Volume Sampah Di Samarinda Tak Berubah

Masyarakat saat membuang sampah di tempat pembuangan. (Doc)

=============

Samarinda, Diswaykaltim.com - Volume sampah di Kota Tepian tidak mengalami perubahan selama wabah COVID-19. Meski sampah kering berkurang, namun sampah basah bertambah.

Hal demikian diutarakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani.

Ia menjelaskan, peningkatan sampah basah diakibatkan karena aktivitas ibu dan anak banyak dilakukan dirumah. Jadi, para ibu lebih sering memasak di rumah. Ditambah semua dilakukan secara online.

“Karena mereka belajar di rumah. Jadi, banyak permintaan mereka. Ya minta bikin mihun misalnya. Atau cemilan lainnya. Saya juga sudah tanya staf saya. Katanya tidak ada perubahan untuk volume sampah,” ungkapnya kepada Disway Kaltim, Jumat (3/3/2020) siang.

Sementara, untuk staf DLH Samarinda dilapangan, saat ini tidak ada yang libur. Tapi khusus untuk pekerja sapu jalanan, jam kerja banyak yang dikurangi.

Karena biasanya, selesai nyapu mereka masih melakukan kegiatan lainnya. Sekarang, selesai sapu, mereka harus langsung pulang.

“Semuanya dilapangan masih tetap jalan. Tapi, kalau admin untuk sementara, mereka kerja melalui rumah. Kalau yang dilapangan memang tidak bisa libur. Karena, kalau mereka tidak kerja, malah sampah numpuk dan penyakit lain malah numpuk,” tegasnya.

Tetapi, social physical distancing tetap harus dilakukan. Dalam situasi ini, DLH meminta untuk staf mereka dilapangan diberikan masker dan vitamin oleh gugus tugas percepatan COVID-19.

“Ini masih diusahakan lah. Tapi, di mobil-mobil sudah kami semprotkan disinfektan,” terangnya.

Kendati demikian, saat ini mereka menerapkan agar staf dilapangan untuk menggunakan masker dengan menggunakan kain. Serta, setiap kelompok dibekali hand senitizer dan sabun cuci tangan.

“Kemarin kan kita kumpulkan koin tuh. Tahap pertama kami berikan ke tenaga kesehatan, tahap keduanya sisanya kami belikan hand sanitizer dan perlengkapan mereka dilapangan,” ungkapnya. (mic/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: