Pejabat dan Kader PKS Kaltim Sumbangkan Gajinya Untuk Penanganan Wabah Covid-19

Pejabat dan Kader PKS Kaltim Sumbangkan Gajinya Untuk Penanganan Wabah Covid-19

Ketua DPW Kaltim, Aus Hidayat Nur Anggota DPR RI dapil Kaltim, Arif kurniawan Sekretaris Umum PKS Kaltim, dan Ali Hamdi Anggota DPRD Prov Kaltim. (ist) ====================================== Samarinda, Diswaykaltim.com - Seluruh anggota dewan se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan kepala daerah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kaltim bersepakat menyumbangkan dana Take Home Pay (THP) untuk kepentingan menghadapi wabah Covid-19. Hal itu dikatakan Ketua DPW PKS Kaltim, Harun Al Rasyid. Ia menjelaskan, kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab PKS melihat dampak dari wabah corona, baik secara kesehatan maupun secara ekonomi. “Kami telah mengintruksikan kepada seluruh anggota dewan dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota untuk menyumbangkan gaji mereka,” ungkap Harun kepada Disway Kaltim, Rabu (1/4/2020) sore. Dana yang terkumpul, nantinya akan digunakan untuk membiayai program mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kaltim. Seperti pembelian masker, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tim medis, pengadaan handsanitizer hingga disinfektan untuk fasiltas umum. “Tapi untuk nominal tidak kami tentukan. Yang pasti menyumbang dari hasil gaji mereka selama menjadi perangkat struktur dan lembaga kenegaraan,” terang pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini. Selain itu Harun menjelaskan, dana yang disumbangkan bukan dari gaji pokok, melainkan perolehan dana THP sesuai jabatan tempat bekerja. Ia menyampaikan itu, agar tidak ada salah pengertian. Meskipun sebenarnya THP bagian dari upah atau gaji selama mengemban jabatan. Adapun nominal atau jumlah yang akan diberikan bervariasi. Dan itu sudah disepakati serta akan segera dijalankan. Pertama, untuk kader PKS Kaltim yang menjabat sebagai Anggota DPR RI ditetapkan menyumbang sebesar Rp 75 juta, Anggota DPRD Provinsi sebesar Rp 25 juta, Anggota DPRD Kabupaten/Kota sebesar Rp 15 juta, dan untuk kepala daerah sebesar Rp 50 juta. Kemudian sambungnya, dampak wabah ini juga berpengaruh pada sistem ekonomi secara keseluruhan, baik ekonomi mandiri, maupun ekonomi negara. Sehingga langkah lain yang diambil PKS dari dana yang terkumpul. Akan digunakan untuk pengadaan logistik berupa sembako dan lain sebagainya. “Efek secara ekonomi sudah mulai kita rasakan. Ekonomi melambat, omset pedagang kecil dan pekerja harian menurun drastis, sehingga beberapa warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluar mereka. Maka kita harus hadir dan membantu. Kita sediakan paket sembako untuk mereka yang terdampak cukup parah secara ekonomi,” tutur Harun. Terakhir pesannya, pemerintah daerah harus benar-benar bergerak cepat dan segera memberikan support dengan menyediakan semua kebutuhan berupa sembako dan fasilitas seperti masker serta APD bagi para tenaga medis yang bertugas. (Ar/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: