Satu Pasien PDP di Balikpapan Meninggal Lagi, Hasilnya Negatif
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menyampaikan press release. (Hafidz/DiswayKaltim) ====================== Balikpapan, Diswaykaltim.com – Seorang pasien di Kota Balikpapan yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dilaporkan meninggal dunia. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Balikpapan mengatakan, meski saat ini sudah tercatat tiga pasien yang meninggal dunia. Tapi baru satu orang yang sudah keluar hasil pemeriksaan laboratorium. “Yang meninggal hingga saat ini sudah 3 orang, hasil positif 1 orang. Kalau yang tadi malam (perempuan berusia 35 tahun) belum ada hasilnya dari laboratorium, sedangkan satu lagi pasien perempuan usia 74 tahun yang baru meninggal tadi (Rabu,Red) hasilnya negatif,” ujar Rizal saat jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (1/4/2020) sore. Rizal menjelaskan, berdasarkan hasil laporan yang diterima. Dari 3 pasien yang meninggal terdiri laki-laki warga Banjarmasin berusia 60 tahun yang sudah dinyatakan positif. Kemudian perempuan berusia 74 tahun dan dinyatakan negatif. Terakhir, perempuan usia 35 tahun dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020) sore dan belum ada hasil dari laboratorium. Untuk perempuan 74 tahun yang sudah dinyatakan negatif. Sudah dilakukan penguburan dan diserahkan pelaksanaan kepada pihak keluarga. Sedangkan untuk pasien PDP berjenis kelamin perempuan yang belum keluar hasil laboratoriumnya juga telah dilaksanakan penguburannya namun sesuai dengan SOP penanganan jenazah pasien corona. “Untuk yang hasilnya negatif sudah kami sampaikan kepada keluarga. Pihak keluarga telah memakamkan dengan menggunakan lokasi yang sudah kami siapkan, sedangkan yang PDP juga dimakamkan dengan SOP penanganan virus corona pada pukul 12.00 Wita, tadi malam,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, untuk perempuan dengan status PDP berusia 35 tahun. Pihaknya hingga saat ini belum bisa memberikan komentar banyak karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 12 orang yang merupakan keluarga pasien untuk melacak riwayat yang bersangkutan. “Yang bersangkutan masuk rumah sakit pada tanggal 28 Maret 2020, awalnya mengira sakit tipes, tapi saya belum bisa mengatakan apa-apa karena masih menunggu hasil lab,” ujarnya. Berdasarkan hasil laporan hingga 1 April 2020, pukul 16.00 Wita, saat ini jumlah orang dengan status PDP di Balikpapan sebanyak 29 orang. Terbanyak diisolasi di RS Kanujoso Djatiwibowo yakni sejumlah 24 orang. Untuk orang dengan status ODP jumlahnya 1.321, ODP yang sudah selesai pemantauan 384 orang. (Bom/Byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: