Jangan Nongkrong ke Luar Rumah, Polres dan Satpol PP Bakal Razia

Jangan Nongkrong ke Luar Rumah, Polres dan Satpol PP Bakal Razia

Polresta Samarinda saat lakukan razia Senin (23/3/2020) malam. (Michael/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Senin (23/3/2020) malam, Polresta Samarinda, serta Satpol PP Samarinda, melakukan razia di beberapa tempat. Hal ini mengikuti edaran Pemkot Samarinda agar bioskop, kafe, tempat bilyar, serta tempat nongkrong untuk ditutup sementara. Aturan tersebut dikeluarkan untuk menghambat penyebaran virus corona atau Covid-19.LTermasuk tempat nongkrong yang sangat favorit di Ibu Kota Kaltim yaitu Tepian Mahakam. Namun, keduanya bergerak dengan waktu yang berbeda. Mereka menyisir ke beberapa kafe dan tongkrongan yang memang masih beraktivitas. Dari pantauan media ini, masih banyak kafe yang masih berjualan. Di dalam patroli tersebut aparat kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah. Agar, dapat menghambat penyebaran virus tersebut. Dalam patroli tersebut, beberapa kafe pun didapatkan beberapa pelajar. Padahal, pemerintah sengaja membuat aturan agar mereka melakukan kegiatan pembelajaran di rumah agar terhindar dari penyebaran virus tersebut. Bahkan, kafe Mawar yang menjadi tempat para Jurnalis berkumpul pun tak luput dari jajahan Satpol PP. Wakapolsek Samarinda Ulu AKP Richard Nixon mengatakan, razia yang dilakukan untuk menjalankan aturan pemerintah. Guna, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini membuat resah masyarakat. Pemerintah sudah jelas memberikan himbauan terutama kepada anak-anak, agar mereka tetap di rumah. Namun nyatanya menemukan beberapa pelajar yang berkeliaran. "Kalau sekarang kita sudah positif satu orang, jangan sampai ada lagi korban-korban lainnya. Terhadap mereka kita harus tegas, karena aturan dari Diknas sudah jelas dan dari sekolahpun mereka sudah tidak diperbolehkan untuk keluar rumah," terangnya. Untuk kegiatan ini, akan melihat kondisi yang ada semisalnya masyarakat sudah tertib maka kita akan mengurangi. "Paling kita hanya sekedar patroli, melihat ada perkumpulan orang kita datangi lalu kita himbau. Makanya kita melakukan persuasif, langsung kita suruh pulang tidak boleh berkeliaran. Tidak ada tawar menawar, itu tindakan tegas kita,” pungkasnya. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: