Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Jadi 11 Orang
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak di depan para jurnalis di Samarinda, kemarin. ================ Samarinda, DiswayKaltim.com - Kasus negatif pengidap COVID-19, Senin (23/3) bertambah dua. Keduanya berasal dari Kabupaten Paser yang merupakan Jamaah Umrah. Serta, sisanya merupakan karyawan swasta di Kota Tepian, yang mengikuti kegiatan perusahaan di Jakarta. Keduanya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah dirawat di rumah sakit. Namun, jumlah PDP juga bertambah tujuh orang. Yaitu, Kutai Barat (Kubar): satu, Paser: tiga, Bontang: dua dan Samarinda: satu orang. Sehingga, total PDP di Kaltim menjadi 56 kasus. Di antara angka PDP tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim kemarin menetapkan dua lagi yang positif terjangkit COVID-19. Kini jumlah yang positif mencapai 11 orang. Satu orang merupakan klaster sinode. Pasien tersebut, erat kaitannya dengan pasien positif asal Kutai Timur (KTM1) yang dirawat di Tenggarong. Sementara, hari ini pun Orang Dalam Pantauan (ODP) bertambah 103 orang. Sehingga total ODP di Kaltim menjadi 1.065 kasus. Dari jumlah tersebut, 373 telah selesai dalam pantauan. Dan 688 kasus masih dalam pemantauan. Balikpapan masih mendominasi kota terbanyak untuk ODP. Disusul Kota Tepian. Kepala Diskes Kaltim Andi M Ishak mengatakan, satu kasus PDP dari Kubar memiliki riwayat perjalanan dari Malang dan Surabaya. Sementara kasus di Samarinda, berkaitan erat dengan pasien yang positif pertama kali di Tenggarong (KKR1) . “Kalau yang dari Samarinda pasien melaporkan diri ke Call Center 112. Pasalnya, ia pernah melakukan kegiatan bersama dengan KKR1 di Universitas Kartanegara (Unikarta) pada Sabtu (14/3),” katanya, saat konfrensi pers, di Jalan Abdul Wahab Syahranie (AWS), Senin (23/3/2020). Sementara itu, untuk dua kasus di Kota Taman, keduanya merupakan hasil penelusuran kontak klaster KPU. Yang statusnya naik dari ODP. Tetapi, satu di antaranya sudah dinyatakan positif COVID-19. Kemudian dari tiga PDP Kabupaten Paser, satu di antaranya juga merupakan klaster KPU. Sisanya, baru berpulang dari Jakarta. “Kutai Timur sebenarnya pasien yang positifnya ada dua. KTM1 di rawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong dan KTM2 diisolasi di RSUD Taman Husada Bontang. Mereka berdua bersama-sama melakukan perjalanan untuk mengikuti Rapat Sinode Tahunan (RST) Gereja GPIB,” jelasnya. (mic/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: