Rahmad Mas’ud Klaim Kantongi Rekomendasi DPP

Rahmad Mas’ud Klaim Kantongi Rekomendasi DPP

Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan Rahmad Mas'ud (kiri) bersama Thohari Aziz, ketua DPC PDIP Balikpapan dalam suatu kesempatan. (Dok Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Bakal Calon Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, mengklaim sudah mendapat rekomendasi Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar sebagai calon yang akan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut. Meski begitu, Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan itu mengakui, surat rekomendasi itu belum ada di tangannya. Dan rekomendasinya baru untuk calon wali kota. Wakilnya masih akan dilakukan survei lanjutan. “Karena prosesnya panjang, harusnya tadi (Minggu, 15/3) malam itu diserahkan secara resmi sama Sekjen. Tapi berhubung semalam itu ada agenda sampai subuh (jadinya surat belum sampai),” kata Rahmad Mas'ud, Senin (16/3). DPD I Golkar Kaltim memang sedang punya hajat besar. Menggelar pemilihan ketua DPD Kaltim, yang hasilnya sudah diketahui lebih dulu. Rudi Mas'ud, yang juga adik kandungnya, memimpin Partai Golkar Kaltim secara aklamasi. Menurut Rahmad, seharusnya usai Musda X Partai Golkar di Kota Samarinda, sudah diserahkan surat rekomendasi oleh Sekjen Golkar. Namun urung diserahkan, karena pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim hingga dini hari. Wakil wali kota Balikpapan itu mengungkapkan, ada tiga daerah di Kaltim yang telah keluar rekomendasinya untuk maju pilkada. Selain Kota Balikpapan, juga Kota Bontang dan Kabupaten Mahakam Ulu. Rahmad menyebut, DPP Partai Golkar telah memberikan rekomendasi, dirinya sebagai bakal calon wali kota yang diusung Partai Golkar setelah melihat survei. "Mereka (menetapkan) berdasarkan hasil survei. Kalau saya kan hasil survei layak lah jadi wali kota,” ujarnya. Setelah dapat rekomendasi tersebut, Rahmad Mas’ud akan melakukan deklarasi usai Lebaran. Rekomendasi DPP hanya untuk bakal calon wali kota. Sedangkan untuk calon wakil wali kota menunggu hasil survei lagi yang dilakukan DPP. “Saat ini saya dapat penugasan untuk menjadi wali kota dan mencari pendamping,” ujarnya. “Dari survei itu nanti akan kelihatan siapa yang layak untuk mendampingi. Nanti akan kita lihat survei-nya dalam waktu dekat”. Dia menjelaskan, DPP sudah merekomendasikan lembaga survei di kota dan kabupaten di Kaltim. “Surveinya mungkin sehabis musda ini untuk Kaltim, mungkin akhir bulan ini, sudah harus jalan,” ujarnya. Sejumlah lembaga survei digunakan di masing-masing daerah. Untuk Kutim dipakai LSI, Samarinda Indo Barometer, Bontang Indo Barometer. Kemudiam Kukar PolMark Indonesia, Paser Sinergi Data Indonesia, Berau Poltracking Indonesia, Kutai Barat dan Mahakam Ulu Indo Barometer. (fey/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: