Pemkot Diminta Selesaikan Kasus Tumpahan Minyak di Balikpapan

Pemkot Diminta Selesaikan Kasus Tumpahan Minyak di Balikpapan

Selain berorasi, para demonstran juga menutup jalan di depan Kantor Setkot Balikpapan. Hal ini sempat menyebabkan kemacetan dan petugas mengalihkan arus lalu lintas. (Hafizh/Disway) -- Balikpapan, Diswaykaltim - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan, Senin (16/3) berunjuk rasa di Kantor Setkot Balikpapan. Mereka menuntut pemkot untuk transparan dalam kasus tumpahan minyak. Koordinator demonstran, Antonius PN mengatakan, pemkot harus menyelesaikan kasus tumpahan minyak, yang terjadi pada 31 Maret 2018 dan 8 Maret lalu. "Pemkot harus menerbitkan perda yang mengatur pencegahan dini dan evakuasi kejadian-kejadian tumpahan minyak," ujarnya. Antonius menilai pemkot tidak tegas dalam penyelesaian kasus ini. Pasalnya hingga kini pelaku dan darimana asal minyak tidak terungkap. "Kami melakukan gugatan hak warga negara di Pengadilan Negeri. Sementara pemkot tidak terlibat sama sekali dan tidak memberikan dukungan moral," tegasnya. "Merancang suatu aturan pencegahan saja tidak ada," tambahnya. Ia juga menuntut transparansi hasil laboratorium yang selama ini tidak dibeber ke publik. Pun begitu dengan hasil laboratorium tumpahan minyak pada 2018 lalu menurutnya belum dijelaskan ke publik. "Masyarakat Balikpapan belum mengetahui apakah itu ikan-ikan tangkapan nelayan layak dikonsumsi atau tidak? Sampai sekarang hasil uji laboratorium tidak ada yang dikeluarkan pemerintah daerah," jelasnya. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: