Dinkes Temukan 171 Kasus DBD

Dinkes Temukan 171 Kasus DBD

Kukar, DiswayKaltim.com - Selain menjaga kebersihan dan pola hidup sehat untuk menghindari penularan dan penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar juga mengingatkan bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sejak Januari hingga 10 Maret 2020, telah ditemukan 171 kasus DBD di Kukar. Tersebar di 18 kecamatan. Dinkes mencatata, satu orang meninggal dunia. Warga Kecamatan Muara Badak. “Yang paling banyak di Kecamatan Muara Jawa. Untuk sementara ditemukan 37 kasus,” ucap Kabid P2PL Dinkes Kukar Imam Pranawa Utama kepada Disway Kaltim, Jumat (13/3). Penyakit tersebut dinilai berbahaya. Tak jauh berbeda dengan penyakit menular lainnya. “Lebih membahayakan juga (selain COVID-19),” sambungnya. Imam menjelaskan, jika sedang terserang DBD, masyarakat menanggulanginya dengan melakukan fogging. Namun ia menegaskan, langkah pertama yang harus diambil yakni melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Kita (terus) mengingatkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Dengan membiasakan kebersihan lingkungan,” imbaunya. Imam mengatakan, PSN harus dilakukan secara bersama-sama. Tidak hanya dilaksanakan di beberapa rumah tangga. Sementara tetangganya tidak melaksanakannya. Jika begitu, tetap ada potensi perkembangan nyamuk DBD. Ditambah siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti dari telur hingga menjadi seekor nyamuk cukup cepat. Hanya tujuh hari. Itu pun berkembang biak di air bersih. Sehingga penampungan air di rumah yang tidak tertutup merupakan sarang yang “disukai” nyamuk ini. (mrf/qn) Data Jumlah Pasien DBD di Seluruh Puskesmas Kukar 1. Muara Jawa 37 pasien 2. Tenggarong 27 pasien 3. Muara Badak 26 pasien (1 meninggal) 4. Muara Kaman 20 pasien 5. Sebulu 16 pasien 6. Tabang 12 pasien 7. Tenggarong Seberang 10 pasien 8. Samboja 7 pasien 9. Loa Kulu 6 pasien 10. Loa Janan 5 pasien 11. Marang Kayu 4 pasien 12. Kota Bangun 1 pasien

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: