Mandi Air Hujan, Tinggal Berlima di Rumah Ukuran 2×3 Meter

Mandi Air Hujan, Tinggal Berlima di Rumah Ukuran 2×3 Meter

Kades Loa Janan Ulu, Supariyo bersama tim saat mengunjungi kediaman keluarga Agus, Rabu (11/3/2020) pagi. (ist) ===============

Enam Tahun Menumpang Tanah Pemkab di Desa Loa Janan Ulu
Kukar, Diswaykaltim.com – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) terkenal kaya akan hasil sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Baik itu minyak dan gas (migas), batu bara hingga kelapa sawit. Namun siapa yang tahu dibalik kekayaan itu. Masih banyak terdapat masyarakat kurang mampu alias miskin yang tinggal di dalamnya. Padahal diketahui, saat ini Kukar juga terpilih sebagai bagian dari ibu kota negara (IKN) baru. Bersama dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Salah satu masyarakat yang tidak mampu tersebut adalah keluarga Agus Aliansyah. Ia tinggal bersama istrinya Eka Patmawati dan ketiga anaknya di RT 17 Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan. Selama enam tahun disana. Agus dan keluarga tinggal di sebuah rumah kayu. Hanya berukuran 2x3 meter. Lantainya pun terbuat dari tanah. Namun dilapisi oleh karpet. Dirumah tersebut. Semua aktivitas dilakukan. Mulai memasak, makan dan tidur hingga berkumpul. Mirisnya lagi, untuk mandi saja. Keluarga Agus hanya mengandalkan air hujan yang ditampung dalam drum. Namun apabila sedang kemarau. Maka Agus pun terkadang meminta kepada tetangga sekitar atau mencari sumber air lainnya. Sementara untuk minum. Agus membeli air galon di pengisian air isi ulang. Saat ini Agus hanya bekerja sebagai buruh pasiran di Loa Janan. Tentunya dengan penghasilan yang sangat kecil sekali. Terkadang hanya dapat Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari. Bahkan untuk makan keluarganya dari hasil upah kerjanya tersebut. Sering tidak cukup. Apalagi untuk membayar keperluan yang lain seperti listrik dan air. Ditambah semua anaknya masih kecil. Paling besar 5 tahun, yang kedua 3 tahun dan yang kecil berusia 1 tahun. Mendengar kabar tersebut. Kepala Desa (Kades) Loa Janan Ulu, Supariyo bersama Bhabinkamtibmas Desa Loa Janan Ulu BRIPKA Suwarno dan Babinsa SERMA Sugi serta Para Kepala Dusun (Kadus) termasuk Ketua RT 17 Ahmad Kosasi. Mengunjungi keluarga Agus, Rabu (11/3/2020) pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Kades bersama tim langsung berinisiatif untuk membantu keluarga Agus dengan menambahkan luas bangunan rumah tersebut. “Kebetulan saya baru menjabat dan mengetahui ada keluarga tak mampu ini. Saya sangat sedih melihat kondisi rumah mereka. Tinggal berlima dirumah yang hanya berukuran 2x3 meter saja,” ucap Supariyo kepada Disway Kaltim. Sehingga lanjutnya, ia akan menambahkan ukuran bangunan, agar rumah keluarga Agus tidak terlalu kecil seperti sekarang. Bersama pihak kepolisian dan TNI. Rumah keluarga Agus akan ditambah ke belakang sepanjang 3x4 meter. “Mulai hari ini (Rabu,Red) sudah mulai dikerjakan. Semoga setelah adanya bantuan ini. Saya berharap keluarga Agus bisa hidup dengan layak dan jauh dari penyakit. Terutama bagi anak-anaknya,” tutur Supariyo. Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah. Lahan dimana rumah keluarga Agus berdiri merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Sehingga Kades berharap agar lahan ini bisa dihibahkan kepada desa untuk masyarakat yang tidak mampu. “Kami hanya pengen tahu apa syaratnya. Nanti akan kita penuhi. Yang penting lahan ini bisa digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya. (byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: