Bankaltimtara

Rudy Mas’ud Dijadwalkan Kunjungan ke Bontang, Kunjungi Sidrap yang Bersengketa

Rudy Mas’ud Dijadwalkan Kunjungan ke Bontang, Kunjungi Sidrap yang Bersengketa

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris/-Michael/Disway Kaltim-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud dijadwalkan bertandang ke Bontang.

Agendanya untuk melihat kondisi Desa Sidrap yang menjadi obyek sengketa, antara Pemkot Bontang dan Pemkab Kutim.

“Rencana, Senin 11 Agustus 2025 pekan depan, bapak gubernur datang ke Bontang. Beliau, akan melihat langsung kondisi masyarakat Sidrap,” kata Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, saat ditemui usai membuka sosialisasi kebijakan adminduk di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Rabu 6 Agustus 2025.

Di Sidrap nanti, Rudi Mas’ud akan berkomunikasi langsung dengan masyarakat di sana.  Targetnya, ia ingin agar Gubernur Kaltim memahami keinginan dan kemauan masyarakat di sana.

BACA JUGA:Survei Lahan Rampung, Pembangunan Sekolah Rakyat di Bontang Berlanjut dengan Penyusunan DED

“Saya ingin pak Gubernur memahami bahwa masyarakat di sana tidak mau untuk masuk Kutim. Karena, masyarakat di sana kerjanya di Bontang. KTP Bontang. Sekolahnya di Bontang. Jadi, tidak ada pertimbangan lain,” ungkapnya.

Ia menceritakan, di 2005, sebenarnya sempat dibangun Desa Pulau Pinang.

BACA JUGA:Kena Getahnya, Pemuda Asal Bontang Ditangkap karena Promosi Judi Online di Medsos

Perangkat desanya sudah dibentuk. Setelah itu pengajuannya dibawa ke DPRD Kaltim. Anggota DPRD yang menerima proposal itu ada lima. Salah satu diantaranya adalah almarhum H Suardi.

“Saat itu yang memimpin rapat adalah H Suardi. Setelah pengusulan itu, mereka datang secara resmi ke Sidrap. Semua unsur pemerintahan hadir. Saat mereka melihat kondisi di Sidrap, mereka katakan daerah itu tidak layak masuk Kutim,” terangnya.

Sayangnya, desa itu tidak diteruskan untuk menjadi desa definitif oleh warga.

“Seandainya rancangan desa itu dilanjutkan, saya rasa, tidak akan jadi seperti ini daerah Sidrap itu. Kendalanya waktu itu adalah pelayanan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Mabuk, Buat Onar dengan Sajam, Pemuda Bontang Ini Ditangkap Polisi

Menurutnya, kesimpulan H Suardi dan kawan-kawan mengatakan Sidrap lebih layak masuk ke daerah administrasi Bontang, lantaran infrastruktur daerah itu dibangun oleh pemkot Bontang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: