Keberangkatan Jamaah Umrah Disetop Mendadak, Airline Kelabakan
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Kabar penghentian sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi membuat sejumlah maskapai yang memiliki penerbangan langsung ke Jeddah menanggapi serius. Pasalnya hal ini akan berdampak pada kerugian maskapai lantaran tidak memberangkatkan jemaah sampai waktu yang belum ditentukan. Tiba-tiba saja, tadi siang pemerintah Arab Saudi memberikan informasi beberapa negara yang sementara waktu tidak diperkenankan masuk ke wilayah mereka. Informasi yang mendadak tersebut membuat panik airline. Pasalnya hari ini tadi masih ada jadwal keberangkatan dan beroperasi seperti biasanya. Salah satunya ialah maskapai Lion Air Group. Lion Air masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah. Bahkan pihaknya masih melakukan pemberangkatan seperti biasanya dan belum ada pembatalan. "Lion Air hingga saat ini masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah atau belum mengalami pembatalan," ujar Humas Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, kemarin. Meski begitu pihak Lion terus melakukan koordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi sembari melakukan pengumpulan data dan berbagai keterangan mengenai penghentian sementara ibadah umrah ini. "Ya, kami masih terus berkoordinasi dengan otortias penerbangan setempat di Arab Saudi (kota tujuan) serta akan terus mengumpulkan data dan berbagai keterangan," tambahnya. Operasional Lion Air di Arab Saudi meliputi Madinah - Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah - Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED). Lion Air akan menyampaikan pemberitahuan kepada para tamu jamaah dan mitra sesuai perkembangan lebih lanjut. "Perkembangan selanjutnya pasti akan kami kabarkan kepada para jemaah dan mitra," imbuhnya. Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan umrah per hari dari Indonesia. Setidaknya ada 12 kota di Indonesia salah satunya ialah Balikpapan. (*/bom/dah) KOTA YANG MELAYANI PENERBANGAN KE JEDDAH MELALUI LION AIR : 1. Banda Aceh - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ). 2. Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO). 3. Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU). 4. Batam - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH). 5. Palembang - Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM). 6. Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK). 7. Solo - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC). 8. Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB). 9. Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ). 10. Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN). 11. Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG). 12. Mataram - Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: