10 Putra-Putri PPU Lulus Masuk UGM Jalur Beasiswa Afirmasi, Berikut Namanya
Asisten I Setda PPU, Nicko Herlambang.-Disway/ Awal-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 10 putra-putri dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tercatat berhasil lolos masuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Calon mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2025/2026 ini lulus melalui jalur afirmasi yang merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dengan UGM. Masing-masing siswa dari 3 sekolah yang berbeda.
"Dari SMA 1 PPU ada 1 orang, SMA 2 terdapat 3 orang dan SMA 4 PPU sebanyak 5 orang yang lolos masuk UGM," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten PPU, Nicko Herlambang, Kamis 17 Juli 2025.
Dia menyebut, sebelumnya sebanyak 19 siswa asal Benuo Taka yang bersaing menembus ketatnya persaingan masuk di universitas ternama itu.
BACA JUGA: Menanti Realisasi Pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan
BACA JUGA: Gara-Gara Alih Fungsi Lahan, Luas Sawah di PPU Menyusut hingga 492 Hektare
Namun, 9 diantaranya belum berhasil untuk berkuliah di UGM. "Putra-putra yang diterima terdiri dari beberapa jurusan, jadi cukup bervariasi," jelasnya.
Jurusan yang dipilih, D4: jurusan teknik pengelolaan dan perawatan alat berat, pembangunan ekonomi kewilayahan, akuntansi sektor publik.
Kemudian untuk S-1, yakni jurusan matematika, kedokteran gigi, serta teknologi pangan dan hasil pertanian.
Adapun yang dinyatakan lulus UGM menambah catatan baik beasiswa jalur afirmasi dari Pemkab PPU. Dimana pada kerja sema tahun pertama, yakni 2023 hanya 1 mahasiswa, kemudian 2024 mengalami peningkatan menjadi 4 orang, sementara 2026 berhasil mengantarkan 10 putri-putri ke UGM.
BACA JUGA: DED Sudah Ada Sejak 2019, Pembangunan RSUD RAPB PPU Menjadi 4 Lantai Belum Dimulai
BACA JUGA: PPU Siapkan Wilayah Baru Pengganti Sepaku, Minta 50 Hektare dari Bank Tanah
"Sesuai dengan harapan kami dengan kerja sama ini bisa mendukung bagaimana mewujudkan Indonesia Emas 2045 di PPU," ungkapnya.
Maba yang lulus ini berasal dari latar keluarga anak petani, pekerja harian lepas hingga keluarga kurang berkecukupan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

