Bankaltimtara

Tidak Boleh Ada Dobel Beasiswa, Gratispol dan Beasiswa Kutim Bakal Diselaraskan

Tidak Boleh Ada Dobel Beasiswa, Gratispol dan Beasiswa Kutim Bakal Diselaraskan

(Plt) Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim, Nurkholis, dan Koordinator Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Tim Transisi Pemprov Kaltim sepakat menyelaraskan program Beasiswa Kutim dan Gratispol.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama Tim Transisi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sepakat untuk menyelaraskan 2 program bantuan pendidikan. 

Yakni Beasiswa Kutai Timur dan program Gratispoll yang digagas Pemprov Kaltim.

Koordinator Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Tim Transisi Pemprov Kaltim, Bohari Yusuf, mengatakan bahwa sinkronisasi ini bertujuan untuk menghindari tumpang tindih penerima manfaat. 

Serta mendorong efektivitas penyaluran bantuan pendidikan.

BACA JUGA: Beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu Tak Bersifat Mengikat, Penerima Bebas Mengabdi di Luar Daerah

BACA JUGA: Pemkab Kutim Buka Beasiswa Tuntas 2025, Anggarannya Rp 23 Miliar

“Nanti akan ada data dari Pemkab Kutim yang dibagikan ke Pemprov Kaltim untuk memastikan siapa saja mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa. Dengan demikian, proses verifikasi bisa berjalan lebih akurat dan program lebih terintegrasi,” ujar Bohari di Sangatta, Kamis 03 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa yang telah menerima beasiswa dari Pemkab Kutim tidak akan lagi mendapatkan bantuan dari program Gratispoll. 

Langkah ini dilakukan agar tidak ada penerima ganda yang bisa menghambat pemerataan bantuan.

“Tidak boleh ada yang menerima dua kali. Kalau sudah mendapatkan beasiswa dari Kutim, maka otomatis tidak lagi masuk dalam daftar penerima program Gratispoll,” tegasnya.

BACA JUGA: 45 Jurnalis Terima Beasiswa Pascasarjana dari BRI Fellowship Journalism 2025

BACA JUGA: Transisi dari Beasiswa Kaltim Tuntas ke GratisPol, Nominal Penerima Dipangkas

Menurut Bohari, program beasiswa di tingkat kabupaten/kota justru menjadi penguat utama dalam mendukung kebijakan pendidikan gratis yang tengah digalakkan Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.

Ia pun mendorong daerah lain seperti Kota Bontang dan kabupaten/kota lainnya untuk turut menggulirkan program beasiswa daerah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kaltim.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: