Koperasi Merah Putih di Desa Batuah Terbentuk, Pilih Pengurus yang Berintegritas

Koperasi Merah Putih di Desa Batuah Terbentuk, Pilih Pengurus yang Berintegritas

Kepala Desa Batuah, Kukar, Abdul Rasyid (ketiga kanan) memimpin musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih di desanya.-ist--


Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM- Akhir Mei lalu, Desa Batuah sudah membentuk Koperasi Merah Putih seperti yang dicanangkan pemerintah pusat. Dengan terbentukanya koperasi itu, Pemdes Batuah meyakini dapat mendorong meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

Apalagi, saat pembentukan Koperasi Merah Putih ini, menghadirkan berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan desa. Dengan semangat bersama untuk menjadikan koperasi sebagai tonggak baru dalam pengelolaan potensi pertanian dan usaha kecil secara kolektif.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas koperasi dari pengaruh nepotisme, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar tidak ada hubungan keluarga antara kepala desa dan pengurus koperasi.

“Kami ingin koperasi ini tumbuh sehat, profesional dan bersih dari konflik kepentingan,” tegas Rasyid, baru-baru ini.

Dalam struktur kepengurusan yang diumumkan, lima warga dipercaya memimpin koperasi; yakni H. Juweni, Ayuni, Supriadi, Ela, dan Muliono.

Mereka dipilih berdasarkan pertimbangan keterwakilan dan integritas oleh panitia pembentukan koperasi.

“Susunan ini mencerminkan aspirasi warga, bukan kepentingan segelintir pihak,” ujar Rasyid.

Dengan prinsip partisipasi, transparansi, dan tanggung jawab bersama, koperasi ini diharapkan dapat tumbuh menjadi wadah pemberdayaan warga dalam jangka panjang.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batuah, Musbih, juga menyatakan bahwa koperasi ini akan menjadi instrumen penting dalam menjaga ketahanan pangan berbasis desa, terutama dalam sektor pertanian yang menjadi tumpuan mata pencaharian sebagian besar warga.

“Peran koperasi bukan hanya soal usaha, tapi tentang kedaulatan pangan yang dikelola sendiri oleh warga,” katanya.

Musbih menyebutkan, tiga tokoh akan memegang peran sebagai pengawas internal, yakni dirinya sendiri sebagai Ketua BPD, Kepala Desa, dan Ketua LPM Harding. Ketiganya akan memastikan jalannya koperasi sesuai aturan dan nilai-nilai keterbukaan.

Acara peluncuran koperasi turut dihadiri oleh jajaran penting lainnya, seperti Lembaga Adat, Bhabinsa Batuah Serka Musripuddin, LPM, Karang Taruna, Forum Pemuda Bersatu Batuah, seluruh Ketua RT, para Kepala Dusun, BUMDes, serta sejumlah perwakilan warga.

“Kehadiran mereka menandakan bahwa koperasi ini lahir dari kesadaran kolektif, bukan paksaan dari atas,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: