Tetap Menakutkan! Jepang Lapis Kedua Masih Jadi Ancaman Serius bagi Anak Asuh Patrick Kluivert

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku tak mendapatkan keuntungan apapun meskipun Jepang hanya menurunkan pemain lapis keduanya.-(Foto/ PSSI)-
OSAKA, NOMORSATUKALTIM - Meski turun tanpa banyak nama besar, Jepang tetap menjadi ancaman nyata bagi Timnas Indonesia di laga pamungkas Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Suita, Osaka, pada hari ini, Selasa 10 Juni 2025, dipastikan bukan sekadar pertandingan formalitas.
Terutama bagi Jay Idzes dan kawan-kawan yang masih berburu tiket Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan sebelumnya melawan Australia, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu diketahui memutuskan melakukan rotasi besar-besaran dengan menurunkan skuad yang sebagian besar berisi pemain muda dan lapis kedua.
BACA JUGA: Piala Soeratin U-13 dan U-15 Dimulai di Samarinda, Jadi Ajang Seleksi Menuju Kancah Nasional
Nama-nama seperti Kaoru Mitoma, Takumi Minamino, Ayase Ueda, dan Ritsu Doan tidak masuk daftar 27 pemain.
Namun, bukan berarti kekuatan Jepang bisa diremehkan begitu saja.
Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, menanggapi hal itu dengan sangat hati-hati.
“Tidak, tidak, tidak (ada keuntungan), karena para pemain (Jepang) yang sudah bermain sebagai tim. Dan (tentu saja) para pemain pelapis ingin membuktikan diri mereka lebih baik dan lebih keras lagi,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin latihan Jay Idzes dan kawan-kawan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia jadi Pusat Perhatian Seluruh Dunia, Emil Audero Sampai Bilang Begini
Kluivert melanjutkan, Jepang merupakan tim yang kuat, baik pemain utama maupun pelapisnya.
“Jadi, mereka memiliki tim yang sangat bagus. Tidak masalah apakah tim utama yang datang atau klub pemain yang berbeda. Tim Jepang selalu merupakan tim yang kuat,” sambung Kluivert.
Mantan striker timnas Belanda itu juga menekankan bahwa meski kedua tim sudah memastikan tempat di fase berikutnya, laga tetap akan berjalan kompetitif.
“Tidak, tetapi kedua negara suka bermain sepak bola positif dan selalu mencari hasil yang baik. Jadi, tentu saja kami tidak menganggap enteng pertandingan ini. Meskipun kami berdua lolos, kami tetap ingin bermain dengan baik,” ucap Kluivert dilansir dari ESPN Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: