Dinas Pariwisata Kaltim Putar Otak Atasi Penurunan Okupansi Hotel

Dinas Pariwisata Kaltim Putar Otak Atasi Penurunan Okupansi Hotel

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi menyarankan manajemen hotel memperbanyak promo untuk meningkatkan okupansi hotel.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim memberikan perhatian terhadap penurunan okupansi hotel yang belakangan ini terjadi, sebagai dampak efisiensi anggaran pemerintah. 

Di Kota Samarinda, kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena penurunannya terlalu tajam. 

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, sektor okupansi Hotel di Ibu Kota Kaltim terpangkas hingga 70 persen.

Kondisi ini tentu berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).  

BACA JUGA: Okupansi Hotel Berbintang di Balikpapan Naik Signifikan pada April 2025, Didorong Lonjakan Wisata

Saat ini, Dispar Kaltim tengah mencari solusi, agar penurunan drastis tingkat okupansi perhotelan ini bisa teratasi.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan General Manager (GM) perhotelan. 

Melalui komunikasi itu, Ririn menyarankan agar melakukan metode diversifikasi atau keragaman layanan yang ditawarkan kepada masyarakat. 

"Kalau di hotel itu tidak hanya menjual kamar, tapi juga ada restonya. Kemudian mengadakan paket-paket promo yang bisa dikombinasikan harga kamar dengan promo makanan yang tersaji. Jadi kita konsep semenarik mungkin," ungkap Ririn.

BACA JUGA: Okupansi Hotel di Samarinda Turun Drastis, Melorot hingga Tersisa 30 Persen

Hal lain yang kini sedang diupayakan untuk  mengatasi kelesuan okupansi hotel adalah dengan menggandeng pihak swasta dan komunitas.

Diketahui, imbas efiensi yang digulirkan pemerintah pusat, instansi dan  pemerintahan daerah kini meniadakan kegiatan kedinasan di hotel. 

Karenanya, Kata Ririn, membutuhkan kerja sama dengan perhotelan yang dirangkai dengan MICE (meetings, incentives, conventions, and exhibitions). 

Metode ini diyakini akan menarik masyarakat maupun komunitas ataupun swasta agar melaksanakan kegiatannya di hotel-hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: