Abdullah Al Qasemi: Mantan Ulama Arab Saudi Pilih Murtad dan Jadi Pendahulu Gerakan Ateisme di Negara Arab

Abdullah Al Qasemi.--
Meskipun pandangannya dianggap kontroversial, banyak intelektual Arab melihatnya sebagai tokoh yang berani menantang norma dan berkontribusi dalam perdebatan mengenai kebebasan berpikir di dunia Islam.
Keputusan menjadi ateis ini membuat heran banyak orang. Apalagi, dibarengi juga oleh terbitnya karya-karya baru. Salah satu yang kontroversial adalah The Lie to See God Beautiful.
Lewat buku itu, dia mempertanyakan rasionalitas dan dogma agama yang selama ini dianut masyarakat. Atas dasar ini, Qasemi jadi hujatan banyak orang dan musuh masyarakat. Perlahan, Buku-buku dan karya lainnya yang mengkritik agama dilarang banyak negara Timur Tengah.
Banyak juga pihak yang memintanya dihukum mati karena upayanya itu. Bahkan, masih mengutip Al Arabiya, pada 1954 pemerintah Mesir memberlakukan "persona non grata" atau pengusiran kepada Qasemi imbas pemikirannya meluas.
Al-Qasemi meninggal dunia pada tahun 1996, meninggalkan warisan intelektual yang tetap menjadi bahan perdebatan hingga hari ini.
Perjalanannya dari seorang ulama konservatif menjadi seorang pemikir ateis menjadikannya salah satu figur paling kontroversial dalam sejarah Arab modern.
Gelombang Ateisme negara-negara Arab
Berdasarkan laporan dan survei terbaru, ada peningkatan jumlah individu yang mengidentifikasi diri sebagai ateis atau tidak beragama di beberapa negara Arab, meskipun angka ini masih tergolong kecil dibandingkan populasi keseluruhan.
Survei dari Arab Barometer dan Gallup International menunjukkan, bahwa jumlah orang yang mengidentifikasi diri sebagai "tidak beragama" meningkat di berbagai negara Arab, terutama di Tunisia, Lebanon, dan Irak.
Tunisia mencatatkan lonjakan terbesar, di mana sekitar 30% anak muda (di bawah 30 tahun) menyatakan diri sebagai tidak beragama.
Di Arab Saudi, meskipun secara hukum ateisme masih dianggap sebagai kejahatan serius, ada peningkatan individu yang diam-diam meninggalkan agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: