Pilih Naik Kapal karena Lebih Murah, Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda Mulai Meningkat

Pilih Naik Kapal karena Lebih Murah, Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda Mulai Meningkat

KM Queen Soya mengangkut penumpang dari Samarinda tujuan Parepare dalam arus mudik Lebaran 2025, Rabu (19/3/2025).-Disway/ Mayang-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Arus mudikdi Pelabuhan Samarinda mulai meningkat menjelang Lebaran 2025.

Pasalnya, banyak pemudik berminat untuk memilih transportasi laut karena dinilai lebih ekonomis dan mampu mengangkut lebih banyak barang dibandingkan moda transportasi lainnya.

Solihin (43), salah satu pemudik tujuan Parepare, mengaku akhirnya bisa pulang kampung setelah enam tahun merantau di Samarinda.

Ia bekerja di kota ini untuk menghidupi keluarganya dan baru kali ini memiliki kesempatan kembali ke kampung halaman.

BACA JUGA: Surabaya jadi Destinasi Terpadat Arus Mudik Lebaran dari Pelabuhan Semayang Balikpapan

BACA JUGA: Ratusan Tiket Kapal Disediakan dalam Program Mudik Gratis Melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan

"Saya asal dari Parepare, memang mau pulang kampung sama anak istri. Sudah enam tahun saya di Samarinda belum pulang-pulang. Saya kerja soalnya di sini. Kalau naik kapal lebih murah, angkutan juga bisa lebih banyak kita," katanya saat ditemui di pelabuhan, Rabu (18/3/2025) siang.

Bagi kalangan pemudik seperti Solihin, sarana transportasi kapal menjadi pilihan utama karena harga tiket yang lebih terjangkau.

Selain itu, mereka juga bisa membawa lebih banyak barang tanpa khawatir biaya tambahan yang tinggi, seperti yang sering terjadi pada moda transportasi udara.

“Kalau pesawat mahal, apalagi bawa barang banyak. Kalau kapal, lebih santai, bawa barang juga tidak terlalu ribet,” ujar seorang pemudik lainnya, Rudi.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Sopir Angkutan di Kaltim Wajib Lolos Tes Kesehatan!

BACA JUGA: Pemerintah Fasilitasi Mudik Gratis untuk 100.000 Orang

Sementara itu, salah satu operasional pelabuhan, Jamaludin menyebutkan, bahwa kapal Queen Soya yang melayani rute Samarinda-Parepare memiliki kapasitas angkut hingga 1.600 penumpang.

Namun, saat ini jumlah penumpang yang berangkat baru mencapai sekitar 800 orang, atau setengah dari kapasitas kapal.

"Saat ini masih belum terlalu padat, tapi kemungkinan jumlahnya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan," kata Jamaludin.

Berbeda dengan kota lain seperti Balikpapan dan Bontang yang menyediakan program mudik gratis, Samarinda tahun ini tidak mendapatkan fasilitas serupa.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Pengurus Masjid dan Musala! Ada 600 Paket Umrah Gratis dari Pemprov Kaltim

BACA JUGA: Transaksi QRIS Tembus Rp 406 Miliar pada Awal 2025, Pengguna Tertinggi Kaltim Ada di 3 Kota Ini

Hal ini membuat banyak pemudik harus mengatur sendiri biaya perjalanan mereka. "Mudik gratis hanya ada di Balikpapan dan Bontang, untuk Samarinda tidak ada," jelas Jamaludin.

Diketahui, pihak pelabuhan memprediksi lonjakan jumlah penumpang akan mulai terasa pada 23 Maret, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada 25 hingga 27 Maret.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, posko pelayanan akan mulai didirikan pada 21 Maret mendatang.

Posko ini akan berfungsi sebagai pusat informasi bagi penumpang serta membantu kelancaran arus mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: