Surabaya jadi Destinasi Terpadat Arus Mudik Lebaran dari Pelabuhan Semayang Balikpapan

Surabaya jadi Destinasi Terpadat Arus Mudik Lebaran dari Pelabuhan Semayang Balikpapan

Suasana di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Rabu (19/3/2025) jelang arus mudik Lebaran 2025.-Disway/ Chandra-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Situasi jelang Lebaran 2025 di Pelabuhan Semayang Balikpapan, di hari ke 19 Ramadan ini atau tepatnya pada Rabu (19/3/2025) tampak mulai diramaikan oleh calon pemudik.

Pantauan Nomorsatukaltim di lokasi, meskipun ada dua kapal yang bersandar, namun situasi arus mudik belum menunjukkan kepadatan yang signifikan.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan pun memproyeksikan lonjakan penumpang yang signifikan, dengan estimasi sekitar 35.000 orang akan berlayar dari pelabuhan ini.

Kepala PT Pelni Cabang Balikpapan, Ridwan Mandaliko, mengungkapkan bahwa persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik.

BACA JUGA: Pelabuhan Semayang Balikpapan Masih Lengang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Akhir Maret

BACA JUGA: Ratusan Tiket Kapal Disediakan dalam Program Mudik Gratis Melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan

Ia mengatakan, secara nasional, Pelni telah mengerahkan 25 kapal penumpang dengan total kapasitas 60.212 kursi, serta menyediakan 781.723 tiket untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

"Selain kapal penumpang, kami juga mengoperasikan 30 kapal perintis yang menjangkau 230 pelabuhan perintis dan 74 pelabuhan penumpang. Kami menjamin seluruh armada dalam kondisi prima, setelah melalui pemeriksaan ramp check bersama KSOP untuk memastikan kelayakan operasional," ujar Ridwan, Rabu (19/3/2025).

Dari total 61.000 penumpang yang diproyeksikan menggunakan jasa Pelni, 35.000 di antaranya akan berangkat dari Semayang, sementara 28.000 akan tiba di pelabuhan yang sama.

Rute menuju Surabaya dan Makassar, serta Baubau, diprediksi akan menjadi yang paling diminati.

BACA JUGA: Jelang Idulfitri, Dinkes Berau Siapkan Posko Kesehatan di Jalur Mudik

BACA JUGA: Polres Mahulu akan Memperketat Pengawasan Jalur Sungai Selama Arus Mudik Lebaran 2025

"Rute Balikpapan-Surabaya kami proyeksikan akan menjadi yang terpadat, dengan estimasi 11.000 penumpang," ungkap Ridwan.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, frekuensi pelayaran ke Surabaya akan ditingkatkan menjadi enam kali, dari yang sebelumnya hanya dua kali.

Pelni Balikpapan telah melakukan serangkaian persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Menurut Ridwan, seluruh armada dipastikan dalam kondisi siap operasional, tanpa ada yang menjalani docking.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Sopir Angkutan di Kaltim Wajib Lolos Tes Kesehatan!

BACA JUGA: Bandara Kalimarau Terapkan Kebijakan Pemotongan Tarif Penerbangan selama Mudik Lebaran 1446 Hijriah

Pihaknya juga memastikan untuk kelayakan armada, pemeriksaan menyeluruh (ramp check) juga telah dilakukan. "Hasilnya, semua armada dalam kondisi layak melaut," tegas Ridwan.

Adapun dari segi keselamatan, Pelni menjamin ketersediaan dan fungsi optimal dari seluruh peralatan keselamatan, sesuai dengan kapasitas penumpang.

Posko pelayanan juga didirikan mulai 16 Maret hingga 16 April untuk membantu para pemudik.

"Untuk memberikan informasi terkini, termasuk jika ada kendala teknis atau keterlambatan, kami menyediakan layanan WhatsApp blasting," jelas Ridwan.

BACA JUGA: Resmi! Tarif Tol Turun 20 Persen Selama Momen Mudik Lebaran

BACA JUGA: Pemerintah Fasilitasi Mudik Gratis untuk 100.000 Orang

Sebelumnya, Cabang PT PELNI Balikpapan, Ridwan Mandaliko, memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Semayang akan terjadi pada 26 Maret 2025, atau H-5 Lebaran.

"Puncaknya itu di H-5 Lebaran, jadi sekitar di tanggal 26, itu sudah puncaknya," kata Ridwan, saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Senin (17/3/2025).

Ia juga menjelaskan, bahwa puncak mudik pada tanggal tersebut dipengaruhi oleh adanya program mudik gratis.

Selain tanggal 26 Maret, lonjakan penumpang juga diprediksi akan terjadi hingga 29 Maret 2025.

BACA JUGA: Kapan Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025 Berlaku? Cek Info Lengkapnya di Sini

"Jadi H-5 itu kita anggap puncak dan juga nanti sampai tanggal 28 dan 29, karena 28 itu cuti bersama," tambah Ridwan.

Berdasarkan data tahun lalu, PELNI memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang sebesar 0,04 persen pada tahun ini.

"Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu 2024, kita membawa 641.013 penumpang. Sekarang kita proyeksikan sekitar 644.102 itu secara nasional," ungkap Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: