Pemprov Kaltim Kejar Tayang Carikan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat

Andi Muhammad Ishak, Kepala Dinas Sosial Kalimantan Timur.-salsabila/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kementerian Sosial akan menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di setiap kabupaten/kota.
Hal tersebut dibenarkan Andi Muhammad Ishak, Kepala Dinas Sosial Kaltim. Ia bilang pemerintah menargetkan 100 pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
"Sebagai informasi kami bisa sampaikan target Sekolah Rakyat se-Indonesia ada 100, yang mana 75 dari Jawa dan 25 diluar Jawa."
"Nah untuk membuatnya, kita diminta melakukan permohonan paling lambat permohonannya tanggal 21 Maret ini," jelas pria yang akrab disapa Ishak itu.
BACA JUGA:Kendaraan Plat Luar Mewarnai Jalanan Balikpapan, DPRD Soroti Potensi PAD yang Hilang
Kendati demikian ada beberapa persyaratan untuk membangun Sekolah Rakyat. Daerah yang ingin dibangun harus menyiapkan lahan sekitar 1 sampai 5 hektare.
Dengan status lahan dan legalitasnya milik pemerintah. Di sini letak sulitnya kata Ishak, terlebih dengan rentang waktu yang singkat.
"Karena kewenangan Provinsi buat Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan Kabupaten Kota buat Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)," jelas Ishak.
Ia menyebut akan berkoordinasi dulu dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terkait lahan untuk Sekolah Rakyat.
"Semoga ada lahannya dengan status legal, karena diminta bukti legalitas kan sebagai syarat. Memang tugas kita Pemerintah Daerah menyediakan lahan dan perizinannya saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Pusat yang akan menanggung seluruh biaya pendidikan Sekolah Rakyat. Semua kebutuhannya seperti asrama, makanan, seragam, dan alat tulis akan disediakan secara gratis.
BACA JUGA:Sidak ke Lapangan Usai Terima Aduan, Disperindagkop-UKM Kaltim Pastikan MinyakKita Sesuai Takaran
"Untuk lain lainnya seperti tenaga, kurikulum, bangunan dan lainnya itu semua dari pusat. Sifat sekolah ini adalah berasrama dan ditunjukkan kepada warga miskin arau kurang mampu, putus sekolah, juga bisa untuk yang berprestasi," sebut Ishak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: