Yaser Arafat; Santri di Pucuk Perusahaan Konstruksi

Jika belum pernah berjumpa, mungkin tak pernah mengira, pria berkaus oblong di ruang tamu Kantor Kadin Kota Balikpapan pada Jumat, pekan lalu adalah Yaser Arafat Syahril. Ia tampak kasual. Kesederhanaan miliarder 34 tahun itu jauh dari kesan dibuat-buat. Anak-anak milenial bilang gayanya selow. Ini juga terlihat saat membalas pesan yang saya layangkan melalui aplikasi WhatsApp. “Anytime,” jawabnya. Seketika. Ferry Cahyanti, Balikpapan------------------------------------------------ DARI namanya saja, pembaca bisa menyimpulkan. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan ini trah pengusaha kenamaan, H. Syahril HM Taher. Syahril dikenal sebagai pengusaha konstruksi sukses. Sekaligus politisi kawakan. Melalui Anugerah Jaya Group, tentakel bisnisnya merambah kemana – mana. Dari konstruksi, ready mix, mechanic chemical, tambang batu gunung, batu bara, event organizer dan sebagainya. Karyawannya kini mencapai 350 orang. Tangan dingin Syahril HM Taher pula yang sempat mengantarkan tim sepak bola kebanggaan kota ini pernah berlaga di kasta tertinggi sepakbola nasional: Liga 1. Beberapa tahun silam. ‘Darah’ pengusaha dan politisi membuat Yaser Arafat menapak jejak kedua orangtuanya. Selain ayahnya pernah menjadi anggota DPRD Balikpapan, sang ibunda, Hj. Fitriani juga sempat duduk di kursi wakil rakyat. “Cita-cita saya ingin bermanfaat buat orang banyak,” katanya. Lalu seperti apa transisi kepemimpinan Anugerah Jaya Mulia Utama yang didirikan Yaser Arafat? Benarkah dia akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun depan? Berikut petikan wawancara Ferry Cahyanti dengan bapak empat anak ini. Apa latar belakang bisnis Anda? Begini. Saya sebenarnya sekolah ngga nyambung. Basic-nya nyantri sekitar enam tahun di Darunnajah Islamic Boarding School Jakarta. Tapi di situ kita bisa berdikari menjadi mandiri dengan menyesuaikan apa adanya. Karena di situ kita hidup dari (latar belakang) berbeda beda. Itu yang membentuk karakter. Kemudian saya kuliah dapat beasiswa di Irak. Setelah selesai melanjutkan ke Siria (Suriah) ambil jurusan Aqidah. Delapan tahun di luar negeri saya pulang dan melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta, ambil Fakultas Syariah jurusan Perbandingan Mahzab dan Hukum Khusus. Saya coba keluar dari zona kenyamanan saya. Kemudian ambil sekolah bisnis di New Zealand. Di situ saya belajar dunia bisnis. Ambil bisnis administrasi. Alhamdulillah lulus tepat waktu. Dua tahun. Itu menjadi modal Anda memimpin perusahaan? Dari situ saya mendapatkan pemahaman dasar ilmu ekonomi. Pikiran kita (saya-selanjutnya saya) terbuka. Saya banyak belajar dari negara lain. Indonesia punya banyak peluang untuk maju karena punya kekayaan alam dan punya market. Tetapi setelah saya selesai kuliah, tidak langsung kerja di perusahaan keluarga. Saya merantau ke Jakarta. Kerja di (perusahaan) ekspor impor bidang kelautan selama tiga tahun. Nama perusahaannya PT Anugerah Bahari Mulia. (Perusahaan) itu tidak ada hubungannya dengan keluarga. Lalu saya pulang ke Balikpapan, kerja di PLTU pada jaringan dan transmisi di Kariangau. Perusahaan itu namanya PT Balikpapan Electric. Mereka kerja sama dengan Perusda dan Gunung Bayan. Kapan mulai mengambil alih perusahaan keluarga? Sebelum ke sana (perusahaan keluarga), saya coba ke pertambangan bersama rekanan. Banyak pengalaman yang saya ambil dari sana. Ada proyek tidak jalan karena rekanan tidak komitmen. Rugi banyak. Lalu lihat peluang bangun ready mix. Pada waktu itu mendapatkan peluang menyuplai pekerjaan Stadion Batakan. Itu belajar beton dari situ, mendapatkan kepercayaan. Alhamdulillah bisa berjalan sekarang omzetnya bisa mencapai Rp 30 miliar. Saya ngga hutang, tapi dengan modal SPK (Surat Perintah Kerja) dan kemudian menggaji. Itu tahun 2012 akhir. Saya juga main mechanic chemical ke daerah lain seperti Samarinda tapi hanya subkon (sub kontraktor). Tambang batu gunung di Palu (Sulawesi Tengah). Sudah dapat IUP (Izin Usaha Pertambangan)- nya. Sisanya jadi ketua Kadin. Kemudian (usaha) palugada (apa lu mau gua ada – serabutan) seperti EO (Event Organizer). Meski sudah berpengalaman dengan berbagai bidang, perusahaan yang dibentuk Yaser tak satupun menyentuh sektor konstruksi. Kenapa tidak ada yang masuk di konstruksi? Takut bersaing dengan orangtua? Dari awal ketika saya mulai usaha sendiri memang ngga ikut di konstruksi. Karena usaha yang saya jalani fokusnya bermitra dengan swasta. Saya tidak bermain ke pemerintah. Soal mengapa tidak konstruksi dan takut bersaing, tentu tidak. Memang idealnya kita harus siap bersaing dari hulu ke hilir. Pesaing harus ada. Sehingga kita mampu bersaing. Saya sendiri memilih bekerja di bidang yang saya sukai dan kuasai. Lebih linier secara bisnis. Tetapi sering juga saya minta masukan orangtua. Sejak kapan ditunjuk memimpin perusahan keluarga? Mengapa Anda yang ditunjuk? Sekitar tiga tahun yang lalu. Prosesnya ya begitu saja. Mungkin karena orangtua tahu saya punya perusahaan, kemudian ditunjuk jadi komisaris di situ (Anugerah Jaya Grup), otomatis ya meneruskan. Karena saya ini cuma dua bersaudara. Adik saya Siti Audibah sebagai direktur. Dia yang menjalankan operasional perusahaan. Ini saya anggap sebagai perintah. Sepanjang orangtua perintah, ya harus meneruskan. Tapi idealnya kita juga mencari peluang bisnis usaha. Saat ini Yaser Arafat ditunjuk sebagai Komisaris di holding, PT Anugerah Jaya Group. Bertindak sebagai Direktur sang adik; Siti Audibah. Sementara di anak perusahaan PT Anugerah Jaya Beton dan PT Anugerah Karya Jaya Mandiri, Yaser didapuk sebagai direktur. Perusahaan ini menyuplai ready mix (beton siap pakai). Apa strategi Anda mengembangkan perusahaan yang sudah mapan ini? Eskpansi. Bagaimanapun juga kami harus mengembangkan usaha. Saat ini sudah dilakukan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, dan Palu (Sulawesi Tengah. Ada keinginan ekspansi ke bidang lainnya. Tapi kami masih lihat secara global. Saat ini efektifkan budget yang ada, supaya (usaha) yang lainnya tak goyang. Sebagai pengusaha sekaligus ketua organisasi pengusaha di daerah, bagaimana Anda melihat perekonomian nasional saat ini? Yang pertama dari fiskal dan moneter. Dari sisi fiskal, perang dagang Cina dan Amerika ini sangat mempengaruhi Indonesia. Barang Cina (yang ditolak Amerika) menyasar Asia. Dalam hal ini Asia Tenggara. Termasuk sasaran empuk juga Indonesia sebagai tujuan yang mudah dimasuki. Secara volume, kesiapan bahan baku dan barang. Secara harga, teknologi dan modal pastinya Indonesia kalah. Untuk meningkatkan daya saing, produksi kita harus murah. Pemerintah China ngasih subsidi pada pengusaha yang ekspor sehingga harganya murah. Itu satu contoh saja. Jadi untuk bersaing dengan Cina harus benar-benar siap dari segala sisi. Kedua, (harga) batu bara sangat volatil. Indonesia menyumbang devisa dari perkebunan dan batu bara. Saat ini perkebunan kita di- banned (dicegah) Uni Eropa karena isu lingkungan. Indonesia juga (membalas) melarang ekspor bahan mentah nikel sebagai sumber bahan baku baja. Ini Eropa juga meradang. Ini strategi pemerintah kita sebagai bargaining supaya sawit bisa masuk. Selanjutnya yang terjadi defisit berjalan. gap - nya semakin besar. Indonesia tidak kuat dengan fundamental ekonomi. (Karena) kita belum menguatkan hilirisasi padat karya. Apalagi sekarang pabrik di Jawa Barat banyak pindah ke Vietnam sehingga terancam PHK puluhan ribu. Kalau kita tidak ramah terhadap investasi maka akan berbahaya. Lalu moneter ini akibat ketergantungan kita sama dollar AS. BI dalam hal ini belum menganggap lampu kuning. Kita berharap kalau pinjam (utang) digunakan untuk kegiatan produktif. Saya yakin pemerintah mampu keluar dari masalah yang ada. Meskipun tahun depan tantangannya akan lebih besar. Singapura, Hongkong juga sudah merasakannya. Apa yang harus dilakukan? Sebagaimana Pak (Presiden) Jokowi sampaikan pelaku usaha harus siap-siap untuk menghadapi resesi global. Artinya bukan Indonesia saja, ada negara lain yang berdampak dari kondisi ekonomi global. Lalu? Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan 3,8 persen kalau Indonesia tidak merelaksasikan investor masuk. Karena yang kita butuhkan saat ini adalah uang masuk. Makanya pak Jokowi me-warning semua polisi, jaksa, siapa pun yang menghambat investasi disikat. Itu sebuah pesan yang bagus. Mau tidak mau seluruh unsur, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi daerahpun harus menyederhanakan perizinan demi investasi masuk ke Indonesia. Kemudian keterbukaan semua lini dalam rangka memberikan kepercayaan, kepastian hukum kepada investasi yang masuk ke Indonesia. Ketiga yaitu harus buat ide-ide yang kreatif agar mereka investor tertarik berinvestasi disini. Ide itu bisa kepastian hukum, kepastian waktu karena regulasi itu penting, dan jaminan mereka apa. Sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan pengangguran. Kemudian pemasukan untuk APBN, APBD pasti juga naik. Bagi pengusaha, tahun depan harus mengetatkan ikat pinggang. Saving money. digunakan benar-benar pada hal yang produktif bukan konsumtif. Pertanyaan terakhir, Anda serius terjun dalam Pemilihan Wali Kota Balikpapan? Bismillah serius. Yang penting, yang saya yakini saat ini adalah saya menikmati dan menjalani saja proses ikhtiar secara duniawi. Saya serahkan pada Allah SWT terkait hasilnya nanti seperti apa. (eny) Yaser Arafat Syahril S. HI MBA Pendidikan SDN 008 Balikpapan Barat (Sekarang SDN 009) SMP Darunnajah Islamic Boarding School Jakarta Selatan SMA Darunnajah Islamic Boarding School Jakarta Selatan S1 Bagdad Islam University, Iraq S1 Damaskus Univesity, Syria S1 Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta S1 Master Business Administration AIS St Helens Collage New Zealands Organisasi Pemuda Pancasila GM Eksekutif Persiba 2010-2018 Pengurus Hipmi Provinsi Kaltim 2011 – 2018 Komite Tetap Futsal PSSI Pusat 2012 – 2016 Komite Tetap Bagian Hubungan dan Luar Negeri Kadin Provinsi Kaltim 2012-2017 Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga dan Internasional KNPI Kota Balikpapan 2014-2022 Ketua Kadin Balikpapan 2016-2022 Dewan Penasehat Koni Kota Balikpapan 2018 - 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: